Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ganjar dan Wayan Koster Digoreng Habis-Habisan oleh Netizen karena Piala Dunia U-20, Hasto: Anggap Saja Ujian Pemimpin Bangsa

Ganjar dan Wayan Koster Digoreng Habis-Habisan oleh Netizen karena Piala Dunia U-20, Hasto: Anggap Saja Ujian Pemimpin Bangsa Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia batal menjadi tuan rumah perhelatan Piala Dunia U-20 2023 karena adanya beberapa pihak yang tidak setuju dengan keikutsertaan Timnas Israel. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Gubernur Bali, I Wayan Koster adalah dua dari beberapa sosok yang menyatakan ketidaksetujuanna.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, angkat bicara menanggapi serangan warganet terhadap dua kepala daerah dari PDIP itu. Hasto mengatakan bahwa pihaknya juga membaca satu persatu serangan netizen terhadap Koster dan Ganjar. PDIP, kata dia, juga memahami kekecewaan publik tersebut.

"Ya, seluruh serangan kami baca dengan detail, kami hayati, maka kemudian Pak Ganjar mengatakan bisa memahami, kami juga sangat sedih (Indonesia gagal jadi tuan rumah), karena kami juga mambaca setiap serangan-serangan itu," kata Hasto di Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta belum lama ini.

Baca Juga: Tiba-Tiba Blunder, Ade Armando Nilai Ganjar Sengaja Dikorbankan Demi Puan Maharani

Adanya serangan netizen terhadap Koster dan Ganjar tersebut, kata Hasto, juga dianggap sebagai bagian dari dinamika yang terjadi. Hasto menilai, adanya serangan tersebut sebagai ujian bagi seorang pemimpin yang memang kokoh terhadap prinsip bangsa.

"Itu bagian dari suatu dinamika, suatu ujian-ujian agar pemimpin-pemimpin Indonesia memang kokoh di dalam prinsip berdasarkan suatu sejarah yang benar berdasarkan keyakinan ideologi," tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, soal sikap penolakan terhadap timnas Israel tersebut, PDIP coba membuka sebuah kesadaran.

"Kita dengan ini membuka suatu kesadaran baru bahwa kemanusiaan itu universal. Olahraga memang tidak bisa dilepaskan dari politik kemanusiaan," pungkasnya.

Baca Juga: Walau Elektabilitasnya Terancam Setelah Blunder Piala Dunia U-20, PDIP Tetap Chill dan Apresiasi Ganjar

Gagal Jadi Tuan Rumah

Indonesia batal menggelar Piala Dunia U-20 2023. Kepastian tersebut diketahui setelah FIFA, lewat laman resminya, Rabu (29/3/2023), mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah.

"Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA, Gianni Infantino, dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023. Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah. Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya," bunyi pertanyaan FIFA yang disiarkan di laman resminya.

"FIFA ingin menggarisbawahi bahwa terlepas dari keputusan tersebut, tetap berkomitmen untuk aktif membantu PSSI, bekerja sama erat dan dengan dukungan pemerintahan Presiden Widodo, dalam proses transformasi sepak bola Indonesia pascatragedi yang terjadi pada Oktober 2022. Anggota tim FIFA akan terus hadir di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang dan akan memberikan bantuan yang dibutuhkan kepada PSSI, di bawah kepemimpinan Presiden Thohir."

Baca Juga: Ganjar Sudah Sekakmat Setelah Blunder Piala Dunia U-20, Pengamat: Perlu Kerja Keras untuk Kembalikan Citra

"Pertemuan baru antara Presiden FIFA dan Presiden PSSI untuk pembahasan lebih lanjut akan dijadwalkan dalam waktu dekat."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: