Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Transaksi Janggal Kemenkeu, Arteria Dahlan Malah Minta Polri Ringkus Penuduh DPR: Akunnya Saya Sudah Tahu Semua

Soal Transaksi Janggal Kemenkeu, Arteria Dahlan Malah Minta Polri Ringkus Penuduh DPR: Akunnya Saya Sudah Tahu Semua Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan belakangan menjadi sorotan usai sejumlah pernyataannya di momen Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait transaksi janggal Rp349 triliun Kementeran Keuangan (Kemenkeu).

Salah satu yang disorot adalah saat Arteria mengungkap adanya arahan kepada kepada Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto untuk mengerahkan divisi siber Polri guna meringkus warganet yang menyinggung DPR tak ingin menyelesaikan kasus transaksi janggal di lingkup Kemenkeu.

Baca Juga: Debat Panas Sama Mahfud MD Sampai Singgung Azab, Arteria Dahlan Habis 'Dihajar' Netizen: Giliran Di-ulti Allah Kualat Lu

Arteria juga meminta siber Polri agar warganet yang kerap mengusik DPR tersebut didalami apakah mereka terindikasi tergabung oleh kelompok tertentu. Ia bahkan telah mengantongi nama-nama akun yang melayangkan tudingan tersebut keapda DPR.

"Makanya Pak Kaba (Kabareskrim), Sibernya jalan Pak, yang main itu siapa, akunnya saya sudah tahu semua. Apakah terindikasi dengan pihak-pihak tertentu, saya mohon nanti dicek, pastinya kita support,"  kata Arteria dalam rapat.

Praktisi hukum layangkan kecaman: Norak

Seorang warganet sekaligus praktisi hukum melayangkan kecaman di Twitter terhadap langkah Arteria tersebut.

Ia menilai tindakan Arteria norak dan menilai memang benar jika Arteria terkesan enggan mengungkap kasus transaksi janggal di lingkup Kemenkeu.

Baca Juga: Misbakhun: Jangan Tunggu Jokowi Bicara Keras Soal Transaksi Janggal Kemenkeu!

Sebab, ia menilai Arteria menuding bahwa Menko Polhukam Mahfud MD berusaha membocorkan rahasia negara lantaran vokal menyuarakan kasus itu.

"Norak, ada temuan transaksi janggal Rp349 trliun, yang buka (temuan) diancam dan mau diperkarakan karena dia anggap membocorkan rahasia, itu namanya ‘enggan’," tulis akun Twitter tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: