Sudah Merasa Dikhianati, Mata Jokowi Akan Berbeda Saat Melihat Kubu Megawati: Dia Hancur, Wibawanya Terhina...
Pengamat Politik Ujang Komarudin menyoroti kegundahan hati yang dirasakan oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi akibat gagal merasakan Piala Dunia U20.
Menurutnya, mantan gubernur tersebut sudah merasa tersakiti akibat ulah yang dilakukan oleh partainya sendiri, PDI Perjuangan.
Hal tersebut dapar terlihat dari manuvernya yang melakukan rapat politiknya sendiri dengan lima partai koalisi di DPP PAN
Dia mengatakan, dengan adanya preseden ini, Jokowi jelas menaruh kecewa kepada beberapa kepala daerah dari PDIP yang sudah berkomitmen melalui tanda tangan, namun mengkhianati di jelang pelaksanaan. Jokowi, kata Ujang, sudah jelas merasa hancur dan terhina kewibawaannya di mata rakyat Indonesia.
“Harusnya kepala daerah taat karena sudah tanda tangan dan tidak boleh menolak. Kalau seperti ini ya siapapun presidennya kalau ada event internasional akan selalu batal dan memalukan Indonesia di mata dunia,” kata Ujang saat dihubungi, Ahad (2/4/2022).
Ujang menjelaskan, arah kebijakan dari PDIP cenderung mengerjai Jokowi. Hal yang ada saat ini, disebut dia tidak adil.
Terpisah, Presiden Joko Widodo menyampaikan keluh kesahnya terkait Indonesia yang gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Jokowi mengaku dibuat pusing mengurusi persoalan bola agar Indonesia tetap menjadi tuan rumah. Meskipun, Indonesia akhirnya dicoret oleh FIFA sebagai penyelenggara.
"Tapi yang urusan bola ini memang, pusing saya dua minggu ini gara-gara bola, pusing betul," ujar Jokowi saat hadir di acara silaturahim Ramadhan di Kantor DPP PAN Jl Warung Buncit Raya, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Ahad (2/4/2023).
Jokowi menyampaikan berbagai upaya pemerintah agar Indonesia tetap menjadi tuan rumah. Dia juga menjelaskan kilas balik Indonesia yng harus melalui proses panjang untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Sebab, Indonesia harus bersaing dengan puluhan negara lain yang mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia.
"Karena apapun itu sudah, sulitnya, sangat sulit sekali untuk bisa menjadi tuan rumah, itu yang mengajukan bukan satu, dua, tiga, puluhan negara mengajukan dan kita juga ikut mengajukan, lobi sana, lobi sini menyampaikan kesiapan infrastruktur dan fasilitas-fasilitas kita," ujar Jokowi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement