Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pembukaan April Diwarnai Hijaunya Harga Minyak Sawit, Apa Penyebabnya?

Pembukaan April Diwarnai Hijaunya Harga Minyak Sawit, Apa Penyebabnya? Kredit Foto: Austindo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) untuk Franco wilayah Belawan, Kuala Tanjung, dan Dumai tercatat naik menjadi Rp12.235/kg pada Senin (3/4/2023). Dengan demikian harga CPO mengalami kenaikan sekitar Rp370/kg, jika dibandingkan harga CPO pada Senin (27/3/2023) yang sebesar Rp11.865/kg.

Melansir laman InfoSAWIT pada Selasa (4/4), untuk harga CPO di Talang Duku dibuka Rp12.085/kg, namun terjadi withdraw (WD), dengan penawaran tertinggi Rp11.935/kg. Sementara harga CPO di Teluk bayur dibuka Rp12.105/kg, namun terjadi WD, dengan penawaran tertinggi Rp12.033/kg. 

Baca Juga: Sukses Hidupkan Ekonomi, Yuk Kenali Eksistensi Perkebunan Sawit di Provinsi Aceh!

Penguatan harga CPO domestik tersebut seiring dengan peningkatan harga CPO di pasar global. Sepekan terakhir, CPO mampu menorehkan kinerja cemerlang didukung saingan kuat minyak nabati dan ekspektasi produksi yang lebih rendah.

Sentimen lainnya berkaitan dengan penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan Malaysia dengan asosiasi perdagangan yang didukung pemerintah China untuk meningkatkan perdagangan dan kerja sama minyak sawit serta bersama-sama mempromosikan penggunaan minyak sawit berkelanjutan Malaysia di China.

“China ingin bekerja sama dengan Malaysia untuk mengamankan pasokan minyak sawit ke negara itu akan membantu mendapatkan kepercayaan China terhadap minyak sawit Malaysia,” kata dewan Malaysia dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters.

Harga minyak sawit juga terkerek oleh melambungnya harga minyak mentah dunia. Harga minyak mentah melonjak 5% lebih saat perdagangan dibuka yang didorong oleh keputusan Arab Saudi dan anggota OPEC untuk memangkas produksi minyak mentah dunia sebanyak 1,16 juta barel per day (bpd) yang akan dimulai pada bulan Mei dan berlangsung hingga akhir 2023.

Baca Juga: Kudeta Lewat Moeldoko Diluncurkan, Rezim Jokowi Masih Ingin Jegal Anies Baswedan

Melansir data Refinitiv pada perdagangan Senin (3/4/2023), harga minyak acuan Brent melonjak 5,47% ke level USD84,26 per barel. Sedangkan jenis West Texas Intermediate (WTI) naik 5,54% menjadi USD79,66 per barel.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: