Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

ISPO Diterapkan, Bukti Industri Sawit Berkontribusi Secara Nyata Terhadap Pencapaian 10 Dari 17 SDGs

ISPO Diterapkan, Bukti Industri Sawit Berkontribusi Secara Nyata Terhadap Pencapaian 10 Dari 17 SDGs Kredit Foto: Warta Ekonomi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) merupakan seperangkat sertifikasi yang mewajibkan perkebunan sawit dikelola dengan prinsip-prinsip yang berkelanjutan. Kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 11/Permentan/OT.140/3/2015. 

“Dalam hal ini, ISPO mampu berperan vital sebagai jembatan sekaligus promotor yang secara resmi menjamin industri sawit sebagai industri strategis yang peduli terhadap aspek lingkungan. ISPO dapat menjamin masyarakat selaku konsumen bisa dengan aman menggunakan produk-produk kelapa sawit tanpa khawatir akan dampak lingkungan atau sosial yang ditimbulkan,” catat PASPI. 

Baca Juga: Pembukaan April Diwarnai Hijaunya Harga Minyak Sawit, Apa Penyebabnya?

Melansir laporan PASPI, dalam penerapan jangka panjang, ISPO dapat mengakomodir pembangunan berkelanjutan yang berdampak positif bagi industri sawit Indonesia. Bahkan dalam laman Astra Agro, berdasarkan pernyataan Ketua Sekretariat Komisi ISPO R. Aziz Hidayat, penerapan ISPO berpotensi menyumbang secara nyata terhadap pencapaian 10 dari 17 tujuan Sustainable Development Goals (SDGs).

Ke-10 tujuan tersebut meliputi (1) no poverty, (2) zero hunger, (3) good health and well-being, (4) work and economic growth, (5) industry, innovation, infrastructure, (6) reducing inequality, (7) responsible consumption and production, (8) climate action, (9) life on land, dan (10) partnership for the goals.

Industri sawit dapat menjadi industri yang luar biasa jika dikelola dengan baik dan mengedepankan prinsip-prinsip berkelanjutan. Selain untuk menepis isu-isu negatif tentang sawit, penerapan skema berkelanjutan juga menjadi respons atas permintaan pasar domestik maupun internasional atas produk sawit yang berlabel ekologi maupun deforestation-free.

“ISPO menjadi satu tata kelola diantara banyak model tata kelola yang mampu mengarah kepada green growth economic atau pembangunan berkelanjutan,” catat PASPI. 

Baca Juga: Hancurkan Mimpi Jokowi, Tolak Israel Demi Konstitusi Hanya Akal-akalan Elite Megawati: Munafik, Jangan Dipilih Lagi

Dengan proses-proses pengelolaan mulai dari perkebunan sampai pada industri, terjamin dengan standar mutu yang ditetapkan sehingga konsumen tidak perlu khawatir akan dampak lingkungan maupun sosial yang ditimbulkan. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: