Ngeri, Bukti Ini Kuatkan Amerika Mau Acak-acak Pertemuan Puncak Rusia dan Negara-negara Afrika
Amerika Serikat mencoba untuk menghancurkan rencana pertemuan puncak Rusia dengan negara-negara Afrika yang merupakan bagian dari upaya mengisolasi Moskow, kata Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dalam sebuah wawancara, Selasa (4/4/2023).
Lavrov mengatakan kepada situs berita Argumenty i Fakty bahwa Moskow berbeda dengan negara-negara Barat dalam hubungannya dengan Afrika karena "kami tidak pernah memberi tahu mitra asing kami bagaimana mereka seharusnya hidup. Kami tidak memiliki agenda rahasia."
Baca Juga: Cewek Ini Langsung Diciduk Aparat Rusia Usai Bom Meledak di St. Petersburg
"Memang benar bahwa AS dan para pengikutnya melakukan segala cara untuk mencapai isolasi internasional Rusia," kata Lavrov kepada situs web tersebut.
Moskow sedang mempersiapkan pertemuan puncak kedua dengan negara-negara Afrika, yang dijadwalkan pada akhir Juli di Sankt Peterburg, termasuk mengerjakan proyek-proyek infrastruktur, teknologi, dan energi.
"Secara khusus, mereka mencoba untuk menorpedo KTT Rusia-Afrika kedua yang direncanakan... untuk membujuk teman-teman Afrika kami agar tidak ikut serta," tegasnya.
Bagaimanapun, kata Lavrov, peluang untuk merusak konferensi itu semakin kecil karena "semakin sedikit orang yang bersedia melakukan segala cara untuk mantan kekuatan kolonial.
"Upaya untuk mengganggu kerja sama kami dengan negara-negara di kawasan Selatan dan Timur akan terus berlanjut, tetapi keberhasilannya masih jauh dari jaminan," imbuh menlu.
Departemen Luar Negeri AS tidak segera menanggapi permintaan komentar di luar jam kerja.
Dijauhi oleh sebagian besar negara-negara Barat sejak invasi ke Ukraina lebih dari setahun yang lalu, Moskow telah mengalihkan upayanya ke negara-negara di Asia dan Afrika.
Lavrov sangat bersemangat untuk membina hubungan dengan Afrika, mengunjungi benua itu dua kali tahun ini dan juga melakukan tur pada pertengahan 2022.
Afrika Selatan tahun ini mengadakan latihan militer selama 10 hari dengan militer Rusia dan China.
Dan kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner Group, yang aktif dalam apa yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus" di Ukraina, telah dikerahkan untuk melawan pemberontak di Mali dan Republik Afrika Tengah.
Presiden AS Joe Biden menjadi tuan rumah KTT pemimpin AS-Afrika pada tahun 2022 di Washington, yang berusaha untuk meningkatkan aliansi di tengah meningkatnya kehadiran Rusia dan Cina di benua itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait:
Advertisement