Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Enggak Perlu Takut Belanja Online, Ini Tips Bertransaksi Digital Secara Aman

Enggak Perlu Takut Belanja Online, Ini Tips Bertransaksi Digital Secara Aman Kredit Foto: Unsplash/Mimi Thian

Adapun ciri-ciri akun bodong di e-commerce bisa dilihat dari tidak adanya lambang star di pojok kiri, harga biasanya jauh dari standar, tidak terdapat ulasan positif, pembeli meminta DP saat transaksi, dengan ciri-ciri tersebut pembeli biasanya juga diajak transfer langsung ke rekening pembeli. Dari ciri-ciri tersebut, agar berbelanja online aman maka pembeli harus cari tahu reputasi penjual dengan mengecek ulasan produk, perhatikan apakah harganya masuk akal, sebaiknya baca deskripsi produk agar tidak salah ekspektasi, hindari transfer langsung dan hilangkan jejak data yang ada di bungkus barang.

"Konsumen juga bisa mengecek melalui cekrekening.id layanan dari Kominfo agar bisa diketahui apakah rekening aman," sambungnya.

Baca Juga: Rencana Pembentukan Koalisi Besar Disebut Upaya Jokowi Melawan Manuver Surya Paloh yang Bentuk Koalisi Pengusung Anies Baswedan

Jika mengalami penipuan, meski tidak bisa mengembalikan uang namun korban dapat melaporkannya melalui sms agar terblokir nomor tersebut. Bisa juga melaporkannya ke [email protected] dengan judul LAPOR penipuan online. Korban juga bisa langsung memblokir rekening penipu online, biasanya jika sudah melaporkan pihak bank akan melakukan pembekuan dana yang ditransfer. Saat pelaporan ke bank sertakan bukti transfer, data penipu dan dokumen persyaratan. 

Narasumber berikutnya Dosen UIN Alaudin Makassar, Andi Fauziah Astrid mengatakan belanja online memang menjadi cara mudah untuk membeli apapun dan tetap ada risiko, namun ada banyak cara bagi pengguna untuk mengamankan data-data pribadinya. "Kemenkominfo mencatat ada 1.730 konten penipuan online di Indonesia dengan kerugian mencapai Rp18,7 triliun selama periode 2017-2021," ungkapnya. 

Hal ini terjadi lantaran masyarakat tidak waspada terhadap penipuan online. Di mana semakin canggih transaksi online maka semakin canggih juga penipuannya. Pengguna juga harus mewaspadai jika akun untuk berbelanja online diretas, sehingga perlu mengamankannya dengan penggunaan password yang kuat dan rutin menggantinya sekitar tiga bulan sekali, hindari juga penggunaan password yang sama untuk semua akun. Agar akun terlindungi, maka pakai fitur 2 faktor otentikasi sebagai pengamanan berlapis. 

"Kalau kita memilih antara menabung dan belanja online maka itu terkait dengan konteks budaya digital di mana sudah berkembang sekali dan melampaui batasan-batasan realitas dalam kehidupan kita," sambung nara sumber berikutnya, Dosen Universitas Muhammadiyah Malang, Himawan Sutanto.

Perubahan itu juga mengubah dunia menjadi cenderung datar, bahwa semua yang berhubungan dengan kepentingan manusia cukup dengan handphone. Sehingga saat mau membayar tagihan, belanja online cukup dengan cashless dan bentuk uang elektronik, memunculkan godaan belanja online. "Bahkan sekarang ada kredit secara online dari pinjol dan sebagainya, seperti pay letter tawaran konteks belanja online sangat memengaruhi perilaku kita," papar Himawan.

Baca Juga: Habis Disindir Jokowi Soal Tanda Tangan, Ganjar Pranowo Membuat Pengakuan: Saya Tidak Pernah...

Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau event.literasidigital.id, atau akun resmi Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: