Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tinjau Program Penanganan Kemiskinan Ekstrem, Wapres Minta Warga Tidak Bergantung Bantuan Pemerintah

Tinjau Program Penanganan Kemiskinan Ekstrem, Wapres Minta Warga Tidak Bergantung Bantuan Pemerintah Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Warta Ekonomi, Semarang -

Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'ruf Amin, meminta agar masyarakat dapat mandiri dan tidak bergantung kepada bantuan yang diberikan pemerintah. Hal itu Wapres sampaikan saat melakukan kunjungan kerja (kunker)-nya hari ini, Selasa (4/4/2023).

Wapres meninjau penanganan kemiskinan ekstrem di Balai Desa Kangkung, Jl. Kangkung Karang, Senggrong, Kangkung, Kec. Mranggen, Kab. Demak, Jawa Tengah (Jateng). Tingkat kemiskinan ekstrem di Desa Kangkung ternyata masih tinggi, yakni 253 KK dari 581 KK, atau sekitar 30%.

Baca Juga: Kunjungi Puskesmas Mranggen, Wapres Tinjau Posyandu, Penurunan Stunting, dan Berikan Bantuan

"Diharapkan, program-program pemberdayaan masyarakat dapat mempercepat penurunan kemiskinan ekstem di Desa Kangkung," ucap Wapres.

Camat Mranggen, Wiwin Edi Widodo, menjelaskan, pemberdayaan masyarakat telah dilakukan di antaranya dengan pelatihan penjualan online, kursus menjahit, membuka bengkel. Selain itu, ada juga warga yang membuat sabun cuci dari minyak jelantah, daur ulang sampah, sampai pada pembuatan makanan ringan.

"Kemudian perajangan tembakau karena desa kangkung ini juga penghasil tembakau yang berkualitas baik," jelasnya.

Sebelumnya, Desa Kangkung merupakan salah satu dari 5 desa di Kecamatan Mranggen yang termasuk desa lokus prioritas penurunan kemiskinan ekstrem (Wringinjajar, Tegalarum, Banyumeneng, Sumberejo, dan Kangkung).

Dengan jumlah penduduk sebanyak 8.271 jiwa dengan 2.676 KK, 258 KK di Desa Kangkung Kecamatan Mranggen termasuk keluarga miskin dengan mayoritas mata pencarian sebagai wiraswasta. Dalam hal ini, penduduk yang telah masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 80 Kepala Rumah Tangga (KRT) dan 342 Anggota Rumah Tangga (ART).

Selain itu, Wiwin mengungkapkan, intervensi yang telah dilakukan dalam upaya mengurangi angka kemiskinan, di antaranya, pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 210, Jamban Sehat 125, PKH 503 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), serta Bansos Sembako 193 KPM. Selain itu, setiap tahun warga Desa Kangkung juga mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang dananya diambil dari Dana Desa: tahun 2022 sebanyak 148 KRT, dan 2023 sebanyak 43 KRT.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: