Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Israel, Kenapa Jokowi Lebih Dengarkan Bisikan Yahya Cholil Staquf Ketimbang Bu Mega?

Soal Israel, Kenapa Jokowi Lebih Dengarkan Bisikan Yahya Cholil Staquf Ketimbang Bu Mega? Kredit Foto: Antara/HO/BPMI/Laily Rachev
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penasihat Institute for Democracy Education (IDe) Smith Alhadar memberikan analisis hubungan antara Jokowi dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Menurutnya, saat ini Megawati merasa dikhianati oleh Jokowi karena tidak segaris dengan PDIP terkait penolakan Israel hadir di Indonesia dalam ajang Piala Dunia U-20.

"Ia tak menyangka Jokowi punya orientasi politik yang berbeda. Juga ideologinya. Sejak jauh hari Mega telah meminta Jokowi mempertimbangkan kembali posisi Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Pasalnya, timnas Israel akan berpartisipasi.

"Dengan begitu, bendera Israel akan dikibarkan dan lagu nasionalnya akan dinyanyikan di negeri ini,"

Mega, kata Smith, merasa akan mengkhianati legacy politik ayahnya, Bung Karno, yang dua kali menolak Israel dalam event olahraga,"

"BIN juga telah memperingatkan akan ada demo besar bila timnas Israel ikut serta. Dus, Mega menawarkan beberapa opsi ke Jokowi. Di antaranya, bendera Israel tak dikibarkan, lagu nasionalnya tak dinyanyikan, dan tak ada liputan serta penonton tiap kali timnas Israel bertanding," jelasnya.

Akan tetapi tawaran dari Mega itu Jokowi tolak, lanjut Smith, mungkin karen Jokowi merasa telah mendapat jaminan dukungan dari Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf yang memang dikenal dekat dengan Israel.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: