- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Butuh Sinyal Pemerintahan Jokowi, Petronas Siap Menggarap POD I di Lapangan Hidayah Madura
Namun begitu, katanya, yang tidak kalah penting untuk menjadi perhatian adalah kondisi over suplai gas. Padahal tahun lalu kekurangan gas tetapi sekarang menjadi kelebihan, sehingga situasi ini pun menjadi tantangan tersendiri.
“Kita mungkin terlalu asik di hulu, mencari, memproduksi, lalu di hilirnya ini penting sekali untuk menyerap produksi gas yang kita peroleh. Jadi ke depan bagaimana mengoptimalkan lifting gas ini, bagaimana menciptakan pasar gas yang kondusif di Jatim dan Jateng,” ungkap Nurwahidi
Baca Juga: Mewakili Jokowi, Mendagri Tito: Tradisi Lokal Terlindungi Lewat Undang-undang Delapan Provinsi
Perlu diketahui, saat ini pemerintah telah menyetujui rencana pengembangan lapangan pertama atau POD I Lapangan Hidayah yang dilakukan Petronas Indonesia yang diberikan pada 27 Desember 2022 atas rekomendasi SKK Migas lalu.
Petronas Carigali North Madura II baru telah menemukan cadangan setelah melakukan pengeboran 3 sumur eksplorasi di wilayah ini. Sumur terakhir yang dibor adalah Hidayah-1 yang menghasilkan penemuan dengan estimasi cadangan minyak sekitar 88,55 Million Stock Tank Barrel (MMSTB).
Adapun pengembangan Lapangan Hidayah ini diperkirakan menelan investasi hingga US$926 juta (di luar sunk cost), dan biaya operasi termasuk PBB sampai lapangan mencapai economic limit sebesar US$1,99 miliar, serta biaya Abandonment and Site Restoration (ASR) sebesar US$ 201 juta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement