Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gak Heran Laut China Selatan Jadi Sumber Masalah buat Anwar Ibrahim, Tengok Saja yang China Perbuat

Gak Heran Laut China Selatan Jadi Sumber Masalah buat Anwar Ibrahim, Tengok Saja yang China Perbuat Kredit Foto: Reuters/Beawiharta
Warta Ekonomi, Kuala Lumpur -

Pemerintah China menanggapi protes Malaysia terkait sengketa Laut China Selatan. Pihak China berdalih kapal penjaga pantainya yang merapat ke area yang diklaim Malaysia beroperasi untuk melindungi hak dan kepentingan negaranya.

"China sangat berkomitmen melindungi hak dan kepentingan yang sah di Laut China Selatan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina (MFA) Mao Ning di Beijing, Selasa (4/4/2023).

Baca Juga: Anwar Ibrahim Disenggol China Gegara Laut China Selatan, Dengar Balasannya Ngena!

Dikutip Reuters pada Selasa, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menilai Beijing mengkhawatirkan aktivitas proyek eksplorasi yang dilakukan perusahaan energi milik pemerintah Malaysia, Petronas, di Laut China Selatan. Padahal, aktivitas tersebut masih berada dalam wilayah Malaysia.

Persoalannya, Beijing mengklaim hampir semua wilayah perairan Laut China Selatan adalah wilayah kedaulatannya. Pernyataan Anwar itu disampaikan tak lama setelah bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing awal pekan ini.

"Malaysia membuka pintu negosiasi jika China merasa memiliki hak," kata Anwar.

Kementerian Luar Negeri Malaysia juga akan mengeluarkan nota protes jika ditemukan fakta "pertemuan" antara kapal Malaysia dan China di sekitar area eksplorasi Petronas. Menanggapi protes itu, Mao menjawab, "Kami siap bekerja sama dengan pihak Malaysia untuk menangani sengketa maritim secara tepat melalui dialog dan konsultasi."

Petronas mengoperasikan ladang minyak dan gas di dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) Malaysia sepanjang 200 mil. Dalam beberapa tahun terakhir, kapal-kapal Petronas telah beberapa kali berhadapan atau berpapasan dengan kapal-kapal China.

Pekan lalu, lembaga kajian yang berbasis di Amerika Serikat (AS), Asia Maritime Transparency Initiative (AMTI), mengungkapkan, dalam sebulan terakhir, sebuah kapal penjaga pantai China beroperasi di dekat pengembangan gas Kasawari Petronas di lepas pantai negara bagian Sarawak, Malaysia.

Kapal penjaga pantai China itu mendekat hingga berjarak 1,5 mil dari proyek tersebut. Menurut AMTI, sebuah kapal angkatan laut Malaysia disiagakan di daerah tersebut.h

Terkait Laut China Selatan, Cina diketahui mengeklaim sekitar 80 persen dari wilayah perairan strategis itu sebagai bagian dari teritorialnya.

Klaim Beijing ditentang oleh sejumlah negara Asia Tenggara, antara lain Filipina, Vietnam, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: