Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendiri Kalbe Farma Boenjamin Setiawan Meninggal Dunia, Ini Legacy yang Ditinggalkan!

Pendiri Kalbe Farma Boenjamin Setiawan Meninggal Dunia, Ini Legacy yang Ditinggalkan! Kredit Foto: Twitter/Andafcorp
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pendiri Kalbe Farma, Boenjamin Setiawan telah tutup usia pada hari Selasa di usia 90 tahun. Almarhum yang akrab disapa Dr Boen ini meninggal dunia pada pukul 08.05 WIB di Rumah Sakit Medistra Jakarta, kata Direktur Utama Kalbe Farma Vidjongtius.

Dr Boen akan dimakamkan di San Diego Hills Memorial Park di Jawa Barat Sabtu depan. Almarhum meninggalkan seorang istri, Poppy Hadiman, dan dua orang anak.

Putrinya Shinta Deviyanti Setiawan menjabat sebagai dewan komisaris di operator jaringan rumah sakit keluarga Mitra Keluarga Karyasehat, dan putranya Sanadi Boenjamin menjadi dewan komisaris di perusahaan perdagangan keluarga Enseval Putera Megatrading.

Baca Juga: Amerika Alami Inflasi Tertinggi Sejak Tahun 2007, Miliarder Ini Peringatkan Harga Rumah dan Biaya Sewa Bakal Jatuh!

Melansir Forbes di Jakarta, Kamis (6/4/23) dengan kekayaan bersih USD4,8 miliar (Rp71 triliun), Setiawan dan keluarga menempati peringkat No. 8 dalam daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes saat diterbitkan pada bulan Desember.

“Dr. Boen adalah sosok yang inovatif dan peneliti yang berkelanjutan,” kata Vidjongtius dalam keterangan tertulis. “Sebagai anggota Dewan Riset Nasional, beliau memiliki peran besar dalam memajukan industri penelitian dan pengembangan (litbang) nasional, yang penelitiannya akan terus dikembangkan melalui kemitraan antara akademisi, swasta, pemerintah dan masyarakat.”

Dalam sebuah wawancara dengan Forbes Indonesia pada tahun 2012, Dr Boen memuji pertumbuhan inovasi Kalbe Farma yang pesat melalui R&D.

“Kami telah berkembang sangat cepat, karena kami banyak menekankan pada penelitian dan pengembangan. Saya pikir ini adalah kunci sukses kami,” katanya saat itu.

Setelah lulus dari fakultas kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 1958, Setiawan mengabdi sebagai dosen di almamaternya hingga tahun 1986. Pada tahun 1961, ia dianugerahi gelar doktor farmakologi dari University of California San Francisco di AS.

Dr Boen juga dikenal dengan nama Tionghoa Khouw Lip Boen yang memulai perjalanan wirausahanya pada tahun 1966 dengan mendirikan Kalbe Farma di sebuah bengkel sederhana di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Salah satu pendirinya saat itu adalah lima saudara kandungnya yakni Khow Lip Tjoen, Theresia Harsini Setiady, Khouw Lip Swan, Maria Karmila, dan Franciscus Bing Aryanto.

Ia pernah menjabat sebagai komisaris utama Kalbe Farma dari tahun 1991 hingga 2008. Pada tahun pertamanya menjabat, perseroan go public di Bursa Efek Jakarta. Hingga Februari tahun ini, keluarganya tetap memegang 58% saham Kalbe Farma melalui beberapa holding company.

Selama bertahun-tahun, Kalbe Farma telah memperluas penawarannya untuk memasukkan obat resep dan obat bebas, minuman energi, produk nutrisi, alat kesehatan, klinik, distribusi dan logistik serta e-commerce.

Selama pandemi, Stem Cell and Cancer Institute perusahaan meluncurkan kit diagnostik Covid-19 berbasis air liur, dan portal telemedicine perusahaan Klikdokter ditunjuk oleh pemerintah untuk mendistribusikan produk perawatan untuk Covid-19.

Dalam beberapa JV, perusahaan bermitra dengan pemain global perawatan kesehatan termasuk perusahaan vitamin dan suplemen yang berbasis di Singapura Blackmores International dan perusahaan bioteknologi Genexine yang berbasis di Korea Selatan.

Kalbe Farma kini menjual produknya di 43 negara di Asia, Australia, Eropa dan Amerika Selatan. Tahun lalu, 2022, Kalbe Farma melaporkan pendapatannya melonjak 11% menjadi Rp28,9 triliun, dan laba bersihnya naik 6,2% pada periode yang sama menjadi Rp3,38 triliun.

Selain Kalbe Farma, keluarga Setiawan juga mengendalikan Mitra Keluarga Karyasehat yang terdaftar di Jakarta, yang mengoperasikan jaringan 26 rumah sakit di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: