Digitalisasi sangat penting dilakukan terlebih pada masa disrupsi saat ini. Hal tersebut dimaksudkan untuk mempercepat, mempermudah, dan efisiensi bagi pimpinan membuat kebijakan dan meningkatkan pelayanan publik.
Oleh karena itu, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jabar, ASN harus terus meningkatkan kapasitas diri dalam bidang digitalisasi sehingga terciptalah Smart Jabar, Ekosistem E-Office Jabar, Dashboard Jabar, dan Jabar Skytrek.
Baca Juga: Biar Enggak Bingung Saat Mudik, Kemenhub Ajak Masyarakat Gunakan Aplikasi MitraDarat dan Ferizy
"Teknisnya dari Diskominfo sudah siap, makanya kita launching. Kita berupaya capacity building teman-teman Diskominfo terus dilakukan. Jadi, launching bukan berarti selesai segalanya, justru kita memulai dan capacity harus ditingkatkan," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja, meluncurkan Smart Jabar, Ekosistem E-Office Jabar, Dashboard Jabar, dan Jabar Skytrek di Jabar Command Center, Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (6/4/2023).
Sekda Setiawan menjelaskan, SMART JABAR merupakan portal Administrasi Pemerintahan dengan teknologi Single Sign On sebagai gerbang yang memberikan kemudahan bagi aparatur Pemprov Jabar untuk melaksanakan pekerjaan dengan lebih cepat, tepat, dan efisien.
"Lalu yang kedua terkait dengan Dashboard Jabar adalah khusus untuk eksekutif. Jadi untuk Gubernur, Wakil Gubernur, dan Sekda untuk melihat bagaimana perkembangan di lapangan berdasarkan data-data dan analisis lalu akan mengambil kebijakan apa. Jadi, itu benar-benar kebijakan yang didasarkan pada evidence base," jelasnya.
Kemudian, Ekosistem E-Office merupakan ekosistem layanan aplikasi arsip dinamis yang mengakomodasi pengiriman naskah dinas antar-aplikasi e-Office sejenis milik Pemerintah Provinsi, Kabupaten, dan Kota melalui integrasi dengan pemanfaatan Sistem Penghubung Layanan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Sementara, Skytrek yang menggunakan lima satelit mengimplementasikan good data, good decision dengan menganalisis data yang diperoleh melalui perangkat sensor dan satelit. Sekda Jabar menyebutkan Keunggulan Skytrek, yakni data yang diberikan realtime dan live streaming sehingga masyarakat bisa berpartisipasi dengan menggunakan channel televisi.
"Jadi kita akan buka channel televisi di masyarakat sehingga mereka tidak usah cari ke mana-mana, melainkan tinggal mencari channel di televisi kemudian mereka tahu. Misalnya, nelayan bisa buka channel melihat kondisi cuaca di pantai atau lautan," ungkapnya.
"Juga bisa digunakan berbagai profesi. Sebagai contoh infrastruktur jalan, kita akan melihat bagaimana satelit ini meng-capture jalan provinsi. Posisinya saat ini seperti apa, apakah perbaikan sedang dikerjakan, masyarakat bisa melihat," sambungnya.
Adapun Kepala Diskominfo Jabar Ika Mardiah menambahkan, dengan SMARTJABAR, semua ASN Pemdaprov Jabar akan mendapatkan kemudahan untuk mengakses berbagai aplikasi dengan hanya satu kali login sehingga tidak harus banyak mengingat user ID dan password.
Ika berharap, seluruh aplikasi layanan internal pemerintahan yang dikelola oleh perangkat daerah dapat terintegrasikan dengan portal SMART JABAR.
Baca Juga: Dinas Perindustrian Provinsi DKI Jakarta Dukung Jombingo sebagai Aplikasi Belanja Inovatif
"Portal SMART JABAR pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja ASN Pemprov Jabar yang berdampak pada meningkatnya kualitas layanan baik bagi internal pemerintahan maupun publik," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Bedi Budiman mendukung penuh semua program yang diluncurkan pada hari ini untuk kemajuan Jabar ke depan. DPRD Provinsi Jabar pun secara langsung bisa memantau semua program pembangunan di Jawa Barat.
"Kami mengapresiasi apa yang menjadi terobosan dan inovasi dari Diskominfo Provinsi Jawa Barat," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement