Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tangkap Tangan Kader PDIP, Firli Tak Mau Namanya Tercoreng di Akhir Jabatan: Alhamdulillah, Saya Bekerja Profesional

Tangkap Tangan Kader PDIP, Firli Tak Mau Namanya Tercoreng di Akhir Jabatan: Alhamdulillah, Saya Bekerja Profesional Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan penangkapan terhadap Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adi sebagai bukti akhir masa jabatannya tidak tercoreng. 

KPK diketahui menangkap kepala daerah yang merupakan kader PDI Perjuangan (PDIP) itu pada Kamis (6/4) dini hari. 

"Alhamdulillah, satu kepala daerah, Bupati Meranti berhasil ditangkap tangan. Saya selalu menyampaikan bahwa saya bekerja profesional sesuai ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan," kata Firli dalam keterangannya, Jumat (7/4). 

Baca Juga: Nasib! Pernah Sebut Kemenkeu Isinya Iblis, Lah Bupati Meranti yang Juga Orang PDIP Kini Mendekam di Bui Setelah Digerebek KPK

Firli menegaskan tidak ingin masa kepemimpinannya hancur akibat polemik yang terjadi akhir-akhir ini. 

Seperti diketahui, Firli kini diserang isu sebagai pemimpin yang arogan akibat mendepak Brigjen Endar Priartoro meski Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memperpanjang masa tugas anak buahnya itu. 

Selain itu, Firli juga menjadi sorotan lantaran diduga membocorkan penyelidikan kasus dugaan korupsi tunjangan kinerja (tukin) di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). 

"Tidak boleh ada cacat hukum di akhir masa jabatan pimpinan KPK karena kami berlima selalu hati-hati, prudent, dan kompak dalam membuat keputusan," kata dia. 

Baca Juga: KPK Mulai Garap Kader PDIP yang Korup, Demokrat Nyeletuk Firli Mulai Perang Terbuka

Eks Kabaharkam Polri itu menerangkan penangkapan terhadap bupati Kepulauan Meranti ini membuktikan pimpinan KPK bertindak kolektif kolegial.

"Hari ini, kami berhasil tangkap tangan bupati Meranti. Selama tiga bulan sejak Januari sampai 31 Maret 2023, tidak ada tangkap tangan," kata dia. 

Seperti diketahui, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil pada Kamis (7/4) malam. Ruangan Sekda, Humas, Protokol, BPKAD dan Biro Umum Pemkab Meranti kini dalam kondisi disegel KPK. 

Penyidik juga diketahui menggeledah rumah dinas Bupati Meranti. Saat ini, KPK sedang membawa Bupati Meranti bersama pihak yang terkait ke Jakarta. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: