Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pilih Tak Lanjutkan Tradisi Anies untuk Salat Id di JIS, Heru Budi Dapat Wejangan dari PKS: Masyarakat Dipermudah...

Pilih Tak Lanjutkan Tradisi Anies untuk Salat Id di JIS, Heru Budi Dapat Wejangan dari PKS: Masyarakat Dipermudah... Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) berjabat tangan dengan Kasetpres Heru Budi Hartono (kanan) usai melakukan pertemuan di Balai Kota Jakarta, Rabu (12/10/2022). Heru Budi Hartono terpilih menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan yang akan mengakhiri jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Minggu (16/10/2022). | Kredit Foto: Firdaus Winanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Keputusan Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang tidak akan melanjutkan tradisi Salat Idulfitri di Jakarta International Stadium (JIS), yang dimulai di era Anies Baswedan, direspons oleh Penasihat Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Karyatin.

Meski tidak mempermasalahkan keputusan itu, Karyatin meminta masyarakat dibebaskan memilih tempat pelaksanaan Salat Id.

Baca Juga: Pilih Salat Id di Balai Kota Ketimbang JIS, Heru Budi Pastikan Hapus Tradisi Lebaran Era Anies Baswedan

Apalagi, kata dia, Salat Id memiliki hukum sunah atau tidak wajib dilakukan. Karena itu, tiap jemaah memiliki kebebasan untuk memilih mau menjalankannya di lokasi mana saja.

"Jadi, kaitannya dengan kebijakan mau salat di JIS atau di Balai Kota, itu bisa-bisa aja. Yang mau salat di JIS, kemudian ada panitianya, ya monggo, menurut saya," ujar Karyatin saat dikonfirmasi, Jumat (7/4/2023).

Ia berharap, meski tak ada Salat Id di JIS, tidak ada pihak, apalagi pemerintah yang menginstruksikan Salat Id harus di tempat tertentu. Sebab jika terjadi hal demikian akan membuat kegaduhan di tengah masyarakat.

"Yang jadi masalah adalah ketika ditaklimatkan, kemudian diinstruksikan harus ke sana. Ini yang menjadi membuat gaduh. Adakan saja kalau mau balai kota mengadakan acara Salat Idulfitri, monggo siapkan panitia," tuturnya.

Baca Juga: Terbengkalai di Era Anies, Heru Budi Bakal Fungsikan Lagi RPTRA Kalijodo Warisan Ahok: Saya Minta Ada Kegiatan Rutin

Jika diarahkan harus salat ke tempat tertentu, ia memastikan hal tersebut akan menyulitkan masyarakat yang tinggal jauh dari lokasi yang ditentukan.

Karena itu, ia bahkan menyebut, semakin banyak lokasi Salat Id maka lebih bagus dan memudahkan jamaah.

"Kenapa makin baik? Masyarakat jadi dipermudah, tidak mesti jauh-jauh," katanya.

Sebelumnya, Heru Budi Hartono membeberkan alasan tak menggelar salat Idul Fitri di JIS seperti yang dilakukan Anies Baswedan. Ia mengaku hanya ingin menggunakan lokasi yang simpel sebagai tempat ibadah tahunan itu.

Baca Juga: Fix Nggak Bakal Adakan Salat Id di JIS Macam Anies Dulu, Pengakuan Heru Budi: Saya Sih Simpel-simpel Aja

Dalam hal ini, Heru mengaku lebih memilih Salat Id di Masjid Fatahillah, Balai Kota DKI Jakarta. Selain itu, dalam beberapa kesempatan diskusi juga disebutnya kebanyakan ingin salat di kantor Gubernur DKI itu.

"Saya sih simpel-simpel aja di Balai Kota, karena dari hasil obrol-obrol kebanyakan minta di Balai Kota," ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (6/4/2023).

Ia mengaku sudah beberapa kali bertanya kepada para karyawan hingga pejabat Pemprov DKI. Hasilnya, mereka lebih menginginkan salat Id di Balai Kota ketimbang JIS.

"Mau Salat Id di mana sih teman-teman? 'Di sini saja, pak (Balai Kota), kita gampang', ya sudah saya ngikut," ucapnya.

Baca Juga: Heru Budi Mau Hapus Tradisi Anies Baswedan Gelar Sholat Idul Fitri di JIS: Di Balaikota Aja!

Selebihnya, soal saran dari Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta agar Salat Id digelar di JIS, Heru mengaku tak lagi mempertimbangkannya. Keputusan tak mengadakan salat Id di stadion kapasitas 82 ribu orang itu sudah bulat.

"Ya nggak gimana-gimana (saran dari PKS), Saya rasa sudah fix saja di Balai Kota (salat Id)," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: