Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Presiden Filipina: Pangkalan Militer Amerika Dibangun Bukan untuk Memancing Siapa pun

Presiden Filipina: Pangkalan Militer Amerika Dibangun Bukan untuk Memancing Siapa pun Kredit Foto: Reuters/Romeo Ranoco
Warta Ekonomi, Manila -

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. pada Senin (10/4/2023) menegaskan bahwa empat lokasi tambahan yang akan digunakan untuk kesepakatan kerja sama peningkatan pertahanan (EDCA) dengan Amerika Serikat tidak akan menjadi titik untuk melancarkan aksi ofensif.

"Filipina tidak akan mengizinkan AS menggunakan pangkalan militer untuk aksi ofensif apapun dan hanya akan menggunakannya ketika Filipina membutuhkan bantuan," kata Marcos dalam sebuah wawancara saat menghadiri acara peringatan Hari Nasional Keberanianke-81 di Kota Pilar, Provinsi Bataan.

Baca Juga: Hadapi Ketidakpastian Global, Bank Sentral Filipina Nilai Perlu adaptasi kebijakan yang Cepat

"Apa yang pemerintah sedang lakukan adalah terus berupaya memperkuat kemampuan keamanan kita untuk melindungi teritori republik ini," ucap Presiden Filipina itu.

Pada kesempatan tersebut, Marcos juga mengatakan bahwa lokasi tambahan untuk EDCA akan semakin memperkuat kemitraan antara Filipina dan AS di bidang keamanan yang telah terjalin sejak lama.

Menurut dia, lokasi tambahan itu juga akan memberikan kemudahan bagi AS untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh Filipina.

Mengutip situs Kedutaan Besar AS di Filipina, EDCA diratifikasi pada 2014 yang memungkinkan Filipina dan AS menggelar berbagai latihan militer bersama termasuk dalam operasi kemanusiaan.

Selain itu, EDCA juga memberikan akses kepada AS untuk menggunakan lokasi tertentu sebagai pangkalan militernya atas persetujuan Filipina.

"Semua lokasi baru ini pada dasarnya sudah ada dan beroperasi. Apa yang membedakannya kali ini ialah bahwa EDCA akan memungkinkan AS sebagai sekutu tunggal kita untuk segera datang dan memberikan segala macam bantuan yang dibutuhkan, khususnya dalam hal operasi penanggulangan bencana atau semacamnya," kata Marcos.

Sebelumnya, pemerintah mengumumkan bahwa Tentara Nasional Filipina telah meninjau sebanyak empat lokasi baru untuk EDCA yang dianggap layak dan dapat saling menguntungkan kedua pihak terutama dalam hal aksi tanggap bencana mengingat empat lokasi tersebut juga akan difungsikan sebagai pangkalan bagi operasi kemanusiaan.

Empat lokasi tersebut yaitu Pangkalan Laut Camilo Osias, Bandara Lal-lo, Kamp Melchor Dela Cruz, serta Pula Isabela dan Balabac.

Penambahan lokasi tersebut terjadi menyusul keputusan Presiden Marcos pada Februari lalu untuk mengizinkan tentara AS beroperasi di empat lokasi baru sebagai tambahan atas 5 lokasi yang selama ini sudah digunakan dalam kesepakatan EDCA.

Selain itu, tentara Filipina dan AS juga berencana untuk menggelar latihan militer gabungan terbesarnya pada April ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: