Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Musni Umar Terheran-Heran Anies Selalu Dicap Radikal hingga Dikaitkan dengan HTI: Tujuannya Ingin....

Musni Umar Terheran-Heran Anies Selalu Dicap Radikal hingga Dikaitkan dengan HTI: Tujuannya Ingin.... Anies Baswedan | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anies Baswedan menempuh jalur terjal menuju pilpres 2024. Bahkan, safari politik yang dilakukan capres usungan Partai Nasdem dan Koalisi Perubahan tersebut kerap disertai dengan penolakan. 

Mantan Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar, mengungkapkan bahwa aksi penolakan yang sempat ramai terjadi ketika Anies berkunjung ke wilayah Rembang yang dikenal sebagai kota santri. Dalam aksinya itu, Anies disambut dengan berbagai spanduk yang menolak kedatangannya. 

Baca Juga: Mau Pejabat dan Warga Bisa Salaman Tanpa Sekat, PKS Sarankan Heru Adakan Salat Idul Fitri di JIS Kebanggaan Anies Baswedan

"Anies disambut dengan spanduk yang intinya menolak kedatangannya, kemudian dikaitkan dengan politik identitas, radikal, macam-macam yang sama sekali Anies itu tidak pernah juga berbicara masalah itu," ungkap Musni Umar dalam YouTube-nya, disimak pada Selasa, 11 April 2023.

Lebih lanjut, Musni Umar mengaku heran mengapa Anies diperlakukan seperti itu. Bahkan ketika organisasi seperti FPI dan HTI sudah dibubarkan, cap radikal masih saja melekat pada sosok Anies.

"Apa urgensinya? Kan organisasi FPI dengan HTI itu sudah dibubarkan, jadi kenapa dikait-kaitkan lagi? Itulah politik, ingin mendegradasi popularitas Anies yang sejatinya tidak perlu dilakukan," lanjutnya lagi.

Baca Juga: Anies Sering Diserang dengan Isu Khilafah, Musni Umar Sebut Fitnah Keji: HTI Orang-orang Baik, Bukan Komunis

Menurut Musni Umar, hal itu tidak perlu dilakukan. Sebab, berbagai hasil survei menunjukkan bahwa elektabilitas Anies itu hanya berada di ranking ketiga.

"Jadi tidak perlu dipersoalkan. Biarlah dia kampanye," katanya lagi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: