Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jangan Bangga Dapat Pendanaan, Miliarder Mark Cuban Ingatkan Pengusaha Pemula Bahwa Uang dari Investor Adalah Utang!

Jangan Bangga Dapat Pendanaan, Miliarder Mark Cuban Ingatkan Pengusaha Pemula Bahwa Uang dari Investor Adalah Utang! Mark Cuban | Kredit Foto: Instagram/Mark Cuban
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bagi banyak pengusaha, mengumpulkan dana yang signifikan dari investor terdengar seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Tapi pengusaha dan miliarder Mark Cuban mengatakan modal luar bukanlah obat mujarab seperti yang dipikirkan oleh para pendiri baru.

Faktanya, dia menyarankan pendekatan yang sama sekali berbeda pada panel SXSW bulan lalu. Menurut laporan CNBC, Cuban malah menyarankan untuk meluncurkan bisnis dengan uang sesedikit mungkin.

Melansir Entrepreneur di Jakarta, Selasa (11/4/23) meskipun Cuban telah menawarkan hampir USD20 juta (Rp297 miliar) dalam 85 kesepakatan di 111 episode Shark Tank, per situs web yang dikelola penggemar Sharkalytics, dia memperingatkan agar tidak langsung melakukan penggalangan dana.

Baca Juga: Miliarder Mark Cuban Punya Kabar Baik untuk Penderita Diabetes!

"Orang-orang memiliki pola pikir bahwa, 'Oke, saya memulai bisnis. Sekarang, saya harus mengumpulkan pendanaan,'" tutur Cuban. "Ingat saja bahwa mengumpulkan pendanaan, baik itu dari saya, di Shark Tank [ atau] di mana saja, itu adalah utang. Nantinya akan ada seseorang yang menginginkan uang itu kembali."

Sebagaimana diketahui, Cuban menjual bisnis pertamanya, perusahaan sistem komputer MicroSolutions ke CompuServe seharga USD6 juta pada tahun 1990, dan empat tahun kemudian, berinvestasi dan membeli startup kecil yang menjadi Broadcast.com, lalu dijual ke Yahoo! seharga USD5,7 miliar pada tahun 1999.

Hari ini, Cuban memiliki kekayaan bersih sebesar USD6,47 miliar (Rp96 triliun), menurut Bloomberg Billionaires Index.

"Jika Anda melihat orang dengan huruf B di samping namanya, itu karena mereka memiliki semua ekuitas di perusahaan mereka," kata Cuban.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: