Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

QRIS Disalahgunakan, Wapres Ma'ruf Amin Turun Tangan: Kita Butuh Sistem Pengamanan

QRIS Disalahgunakan, Wapres Ma'ruf Amin Turun Tangan: Kita Butuh Sistem Pengamanan Kredit Foto: BPMI Setwapres
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta pemilik QRIS dapat memperkuat sistem kontrol serta penempatan dengan baik salah satunya pengamanan QRIS masjid.

Sebelumnya, Aksi penipuan dengan modus menempel kode QR atau QRIS palsu, belakangan marak terjadi, salah satunya pada kotak amal masjid. Beberapa masjid yang pernah mengalami kejadian ini diantaranya Masjid Istiqlal dan Masjid Nurul Iman Blok M Square.

Baca Juga: Biar Nggak jadi Korban Penipuan QRIS di Rumah Ibadah, Simak nih Tips dari BI

"Yang pertama tentu dari yang pemilik QRIS, masjid-masjid, Istiqlal atau siapa saja, dia harus terus mengontrol jangan sampai ada yang menyalahgunakan," tegas Wapres dalam keterangannya persnya, Selasa *11/4/2023).

Menurutnya, selain pemilik QRIS, dalam skala lebih luas, pihak otoritas yang lebih tinggi juga harus memiliki sistem pengawasan terhadap seluruh QRIS yang ter-registrasi.

"Dari pihak yang punya otoritas ini [Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia], supaya diciptakan pengamanan," imbuh Wapres.

"Kalau seperti sekarang berati kan kurang aman, padahal kita ingin memberikan pelayanan yang lebih baik. Artinya itu inovasi pelayanan lebih mudah, lebih baik, tetapi ada risiko yang ternyata bisa diganti oknum," ujarnya.

Untuk itu, Wapres menegaskan diperlukan penguatan sistem dan pengamanan QRIS yang beredar salah satunya untuk barcode yang mengangkut dana untuk kemaslahatan umat.

Baca Juga: Elite PKS Ragu Presiden Jokowi Bakal Laksanakan Larangan Ekspor Tembaga Freeport

"Oleh karena itu otoritas harus menciptakan [pengamanan], itu akan membahayakan pemilik QRIS itu," pungkas Wapres.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: