Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sindir Pihak yang 'Menjebloskannya' ke Penjara, Anas Urbaningrum: Skenario Manusia Tak Bisa Kalahkan Skenario Tuhan!

Sindir Pihak yang 'Menjebloskannya' ke Penjara, Anas Urbaningrum: Skenario Manusia Tak Bisa Kalahkan Skenario Tuhan! Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah menyelesaikan masa tahanannya selama delapan tahun, mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, akhirnya bisa menghirup udara bebas. Pada akhir masa tahanannya, ia mengemukakan bahwa dirinya belum selesai dan menyinggung soal adanya skenario besar yang secara sengaja membuatnya mendekam di penjara.

"Saya juga mohon maaf kalau ada yang menyusun skenario besar bahwa dengan saya dimasukkan dalam waktu yang lama di tempat ini menganggap bahwa Anas sudah selesai," kata Anas dalam pidatonya usai bebas di Lapas Kelas 1 Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/4/2023).

Ia mengatakan, sebesar dan sehebat apa pun skenario yang dirancang manusia, tidak akan bisa mengalahkan skenario yang disiapkan oleh Tuhan.

Baca Juga: Elite Demokrat Akui Anas Urbaningrum Orator Ulung, Sudah Siapkan Pidato Kebebasan Usai Keluar dari Lapas

"Skenario boleh besar, boleh kuat, boleh hebat tetapi sehebat apa pun, sekuat apa pun, serinci apa pun, skenario manusia tidak akan mampu mengalahkan skenario Tuhan," tuturnya.

Ia menegaskan bahwa dirinya ingin berpikir ke depan dengan sengaja menyampaikan sindiran lewat permohonan maaf. Di sisi lain, ia menyampaikan rasa terima kasihnya atas penyambutan yang dilakukan para loyalisnya di Lapas Sukamiskin. Ia meyakini jika para loyalisnya datang karena adanya ikatan.

Baca Juga: Anas Urbaningrum Bebas, AHY Langsung Balas: Gak Ada Urusan Sama Saya!

"Karena di dalam relung hati yang terdalam itulah kita punya ikatan hati, ikatan batin, ikatan rasa, ikatan komitmen dan merasa bahwa kita ini bukan individu-individu yang bisa berjalan bergerak sendiri-sendiri, tetapi sebagai sebuah jalinan komunitas perjuangan," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: