Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengungkap Fakta Rumah Bos Kapal Api Dijaga Ketat Polisi, Warganet: Bukan Rumah Negara Kok Dijaga Aparat?

Mengungkap Fakta Rumah Bos Kapal Api Dijaga Ketat Polisi, Warganet: Bukan Rumah Negara Kok Dijaga Aparat? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Konglomerat pemilik Kopi Kapal Api, Soedomo Mergonto atau pemilik nama asli Go Tek Hwi santer dikabarkan di sosial media bahwa rumah mewahnya tengah dijaga ketat oleh kepolisian. Rumah mewah yang berada di Jalan Dhamahusada Indah, Surabaya, Jawa Timur ini diduga didemo buruh karena mereka tidak mendapat gaji dan THR (Tunjangan Hari Raya).

Ini karena perusahaannya, PT Agel Langgeng di Beji, Pasuruan ditutup secara permanen. Para karyawan berdemo menuntut pesangon dan THR. Dikabarkan bahwa PT tersebut diduga tutup karena tidak menguntungkan.

Namun, mengutip Okezone di Jakarta, Rabu (12/4/23) Ketua DPW FSPMI Jawa Timur Jazuli membenarkan hal tersebut dan mengungkap bahwa awal mula kasus terjadi menjelang akhir tahun 2022.

Baca Juga: Perusahaan Milik Konglomerat Prajogo Pangestu Cetak Pendapatan USD2.962 juta di Tahun 2022

Kala itu, sebanyak 250 pegawai PT Agel Langgeng di Pasuruan diminta untuk libur dengan alasan ada mesin yang rusak sehingga harus diperbaiki. Pegawai diminta libur selama dua minggu.
Namun, hingga awal tahun 2023, pegawai PT Agel Langgeng tidak kunjung bekerja dan ternyata pabrik tersebut tiba-tiba ditutup. Usut demi usut, ternyata saat pekerja libur, mesin-mesin pabrik dipindahkan ke Bekasi tanpa sepengetahuan para pekerja.

Selang beberapa hari kemudian, para pegawai mendapat surat PHK yang dikirimkan melalui PT Pos Indonesia. Pegawai tak terima karena merasa dibohongi oleh perusahaan dan tidak diberikan pemberitahuan sebelumnya mengenai PHK.

Jazuli menuturkan bahwa masih banyak pekerja berusia tua yang sudah bekerja 20 tahun lamanya. Perusahaan dikabarkan menutup pabrik dengan alasan merugi sehingga upah dan THR pegawai tidak diberikan.

“Alasan perusahaan rugi tapi kenapa justru pindah ke Bekasi yang upahnya lebih tinggi dari Pasuruan, THR dan upah juga tidak dibayar sama PT, ini enggak fair buat teman-teman,” tandas Jazuli.

Video tersebut viral di sosial media TikTok @ferdysambo89 dengan caption, "Bukan rumah negara kok dijaga aparat". Di Twitter, kabar tersebut juga santer dibicarakan hingga memancing reaksi warganet.

"Busyet...ekspedisi angkutan kapal api hampir tiap hari makan dan minum di kedai saya kok dibilang g mnguntungkan. Ini niatnya mau PHK karyawan lama,trus mau pkai karyawan outsorscing mungkin,” timpal warganet.

Tak hanya di Twitter dan TikTok, akun Instagram resmi Kopi Kapal Api dan permen Relaxa juga ramai 'diserang' warganet.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: