Pernyataan Bambang Wuryanto Perjelas Adikuasa Elite Parpol di atas Rakyat, Pengamat Ungkap Demokrasi Sudah Kiamat
“Para politisi ataupun wakil rakyat yang ada saat ini tidak bisa menyuarakan aspirasi rakyat. Masyarakat hanya dijadikan sebagai instrumen demokrasi sebagai objek saja. Objek penderita yang jika pemilu suara nya dimanfaatkan dan setelah pemilu ditinggalkan dan sama sekali tidak diperjuangkan tragis!” jelasnya.
Pernyataan Bambang Pacul tambah Achmad mengindikasikan betapa adi kuasanya Ketua Umum partai politik mencengkeram para politisi baik di ranah legislatif maupun eksekutif.
“23 Tahun reformasi, demokrasi yang diperjuangkan dengan darah para mahasiswa ternyata justru mengalami kemunduran dalam demokrasi,” katanya.
“Demokrasi yang ada saat ini justru terancam mengalami pembusukan bahkan boleh dikata kiamat terhadap demokrasi dimana hal itu justru dilakukan oleh institusi yang mestinya menjaga ruh Demokrasi yaitu partai politik dan elite partai politik itu sendiri,” tambahnya.
Patut diingat, kata Achmad bahwa dalam konstitusi kita bahwa adalah perwakilan rakyat dan bukan perwakilan parpol jadi kita mesti mengembalikan pada ruh konstitusi bahwa rakyatlah yang berdaulat.
“Apa yang dikatakan Bambang Pacul ini adalah sikap anti konstitusi karena menempatkan partai politik diatas rakyat maka kita sebagai masyarakat perlu mengingat kan secara keras partai partai yang ada di Senayan bahwa demokrasi yang berdasarkan sistem Ketum Partai ini harus dibongkar, harus diganti,” kata dia.
“Demokrasi yang sesuai dengan konstitusi negeri ini bukanlah demokrasi yang berbasis Adikuasa partai politik,” tambahnya.
“Ini yang menjadi PR para pemikir dan para negarawan bangsa kita bahwa Indonesia menerapkan satu sistem demokrasi yang tidak perlu eksistensi partai politik yang terlampau dominan tapi cukup eksistensi wakilan rakyat dimana mereka membela masyarakat di masing masing daerah pemilihan mereka,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait:
Advertisement