Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hadapi Persaingan Ketat di Era Digitalisasi, Bank DKI Lakukan Transformasi 5.0

Hadapi Persaingan Ketat di Era Digitalisasi, Bank DKI Lakukan Transformasi 5.0 Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Situasi ekonomi global yang masih berada di tengah ketidakpastian mengakibatkan sejumlah industri harus melakukan penyesuaian serta segera beradaptasi agar tetap dapat survive. Atas dasar hal itu, Bank DKI melakukan sejumlah langkah adaptif dengan tema besar Transformasi 5.0.

Hal ini diwujudkan dengan menyusun sasaran dan strategi pengembangan usaha melalui formulasi arah kebijakan strategis dengan tema Menciptakan Akselerasi Pertumbuhan Berkualitas dengan Transformasi yang mengacu pada lima aspek utama, yakni aspek bisnis, aspek support Pemprov, aspek Sumber Daya Manusia (SDM), aspek customer, dan aspek Governance, Risk & Compliance (GRC).

Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy mengatakan bahwa Bank DKI dituntut untuk terus adaptif agar bisa menghadapi perubahan yang semakin dinamis dan tantangan perbankan menuju era digitalisasi. Untuk itu, Bank DKI mengadopsi teknologi dan pola transformasi digital yang berfokus pada customer centric, seperti tertuang dalam Program Transformasi 5.0.

Baca Juga: Keberhasilan Fidri Arnaldy Nahkodai Bank DKI Kembali Diganjar Penghargaan

“Program Transformasi 5.0 yang dijalankan Bank DKI diniscayakan dapat mendorong percepatan bisnis secara berkelanjutan dan budaya yang “walk the talk” serta mendukung program kerja Pemprov DKI Jakarta sebagai pemegang saham pengendali Bank DKI,” ujarnya kepada Warta Ekonomi.

Dukungan Bank DKI terhadap program Pemprov DKI Jakarta sendiri dilakukan dengan elektronifikasi pengelolaan anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI Jakarta melalui layanan Cash Management System (CMS) Bank DKI. 

Dengan menggunakan CMS Bank DKI, SKPD Pemprov DKI Jakarta dengan mudah dapat memantau aktivitas transaksi penerimaan dan pengeluaran anggaran pada rekening milik SKPD Pemprov DKI Jakarta secara real time dan lebih akurat.

Rangkaian proses atau milestone digitalisasi Bank DKI telah dimulai sejak tahun 2007, di mana pada saat itu Bank DKI meluncurkan JakCard sebagai kartu pintar prabayar (prepaid smart card) yang dipergunakan sebagai alat pembayaran untuk berbagai transaksi di merchant-merchant yang telah bekerja sama dengan Bank DKI, termasuk sebagai e-ticket berbagai moda transportasi umum yang terintegrasi di DKI Jakarta.

“Seiring implementasi Program Transformasi 5.0, Bank DKI semakin adaptif memenuhi kebutuhan nasabah yang menuntut kemudahan layanan melalui transformasi layanan digital dengan menghadirkan simple apps JakOne Pay dan super apps New JakOne Mobile,” beber Fidri.

Lebih jauh, dalam rangka merangkul Generasi Z dengan kebutuhan akan kecepatan dan kemudahan pembayaran, Bank DKI menghadirkan JakOne Pay sebagai aplikasi uang elektronik yang mendukung transaksi scan to pay QRIS serta aktivitas uang elektronik server based lainnya. Penggunaan aplikasi JakOne Pay juga dipermudah tanpa perlu menjadi nasabah Bank DKI terlebih dahulu.

Selain JakOne Mobile dan JakOne Pay, Perseroan juga melakukan pengembangan JakOne Community Apps sebagai upaya untuk terus meningkatkan layanan perbankan digital serta mendorong penerapan inklusi keuangan kepada berbagai komunitas di DKI Jakarta dan sekitarnya.

Bank DKI pun mengajak pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya dengan menjadi agen aplikasi JakOne Abank. Dengan menjadi agen JakOne Abank, para pelaku UMKM dapat melayani berbagai transaksi perbankan serta mendapatkan komisi. Selain itu, Bank DKI tengah mengembangkan aplikasi Digital Lending sebagai solusi dalam menghadirkan akses permodalan bagi para pelaku usaha.

Tidak hanya itu, Bank DKI terus mendorong optimalisasi pelayanan publik melalui berbagai kolaborasi untuk memberikan peningkatan layanan perbankan berbasis digital, di antaranya mendukung less cash society.

“Berbagai bentuk sinergi dan kolaborasi dengan BUMD DKI Jakarta, berbagai lembaga negeri maupun privat, jaringan kerja sama penyedia jasa, hingga optimalisasi layanan dengan berbagai pihak, menjadi agenda yang telah dan akan terus dilakukan oleh Bank DKI,” ujar Fidri.

Beberapa optimalisasi layanan yang dilakukan Bank DKI antara lain digitalisasi transaksi di sejumlah pasar kelolaan Perumda Pasar Jaya, berkolaborasi bersama Bank Indonesia melalui akseptansi pembayaran digital dengan QRIS. Juga pemanfaatan produk dan layanan perbankan terus didorong dengan menggandeng sejumlah lembaga pendidikan. Kerja sama juga dijalin dengan sejumlah rumah sakit di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: