Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Targetkan Tahun 2023 sebagai Tahun Efisiensi, Mark Zuckerberg Malah Bikin Karyawan Ketar-Ketir!

Targetkan Tahun 2023 sebagai Tahun Efisiensi, Mark Zuckerberg Malah Bikin Karyawan Ketar-Ketir! Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

CEO Meta Mark Zuckerberg telah menyatakan 2023 sebagai "tahun efisiensi" di perusahaannya. Sejauh ini, efisiensi telah diterjemahkan ke dalam PHK massal. Namun, PHK yang dilakukan dan kelangsungan fokus metaverse-nya telah memicu kekhawatiran karyawan mengenai stabilitas pekerjaan.

Beberapa eksekutif puncak Meta pun telah bermigrasi. Mereka beroperasi dari rumah baru mereka di tempat-tempat seperti London dan Tel Aviv meskipunZuckerberg berulang kali meminta untuk melanjutkan kantor reguler di kantor pusatnya.

Melansir Benzinga di Jakarta, Kamis (13/4/23) Zuckerberg sejauh ini telah melakukan dua pemotongan selama enam bulan terakhir dengan memangkas lebih dari 26.000 orang atau hampir 30% dari tenaga kerja perusahaannya.

Baca Juga: Mark Zuckerberg dan Eksekutif Meta Habiskan Waktu untuk Kembangkan AI, Dunia Akan Jauh Lebih Mudah!

Alhasil, karyawan yang tersisa dibuat ketar-ketir. Mulai dari PHK, kepemimpinan yang absen, dan ketakutan bahwa Zuckerberg membuat taruhan buruk di masa depan telah menghancurkan moral karyawan di Meta, menurut New York Times. Penurunan harga saham dan rencana Meta untuk lebih banyak PHK, termasuk di kelompok teknik, telah membuat karyawan tetap waspada.

Sementara itu, saingan Big Tech Meta mulai dari Amazon.Com Inc, Microsoft Corp, Alphabet Inc Google dan lainnya telah memberhentikan ribuan pekerja, melepaskan ruang kantor, dan menarik kembali dari inisiatif eksperimental.

Namun, tidak seperti rekan-rekannya, Meta melaporkan penurunan pendapatan selama kuartal berturut-turut pada tahun 2022, yang pertama sejak menjadi perusahaan publik pada tahun 2012.

Fokus Meta pada metaverse tidak seperti rekan-rekannya yang merangkul inovasi kecerdasan buatan, tapi juga menimbulkan kekhawatiran.

Di dalam Meta, ada pengawasan dan tekanan yang intens untuk menunjukkan bahwa orang bekerja keras dan berjuang untuk membenarkan nilai mereka bagi perusahaan. Meta juga mengurangi beberapa tunjangan dan fasilitasnya yang mewah dan meneliti biaya perjalanan karyawan.

Orang dalam mengantisipasi lebih sedikit pemotongan dan perubahan struktural di sisi bisnis WhatsApp daripada di perusahaan lainnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: