Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Potret Menteri LHK Ajak Delegasi Kongres AS Tanam Mangrove di Pesisir Jakarta

Potret Menteri LHK Ajak Delegasi Kongres AS Tanam Mangrove di Pesisir Jakarta Potret Menteri LHK Ajak Delegasi Kongres AS Tanam Mangrove di Pesisir Jakarta | Kredit Foto: KLHK
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, bersama dengan United States' Congressional Delegation/Delegasi Kongres AS melanjutkan kegiatan kunjungan kerja dengan melakukan penanaman mangrove di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Jakarta (12/4/2023).

Sebelumnya, kedua pihak juga melakukan rapat bersama di Manggala Wanabakti membahas isu-isu iklim dan pengelolaan keanekaragaman hayati, khususnya Primata/Orangutan.

Baca Juga: Teken MoU, KLHK dan MA Perkuat Kerja Sama Bidang Hukum Perlindungan LHK

Delegasi Kongres AS terdiri dari Senator Jeff Merkley, Senator Chris Van Hollen, Representative Lloyd Doggett, Representative Pramila Jayapal, dan Representative Ilhan Omar, serta beberapa jajaran staf.

Dalam kegiatan penanaman di TWA Angke Kapuk ini, Delegasi Kongres AS menerima penjelasan terkait proses rehabilitasi pesisir sekitar TWA. Kawasan TWA Angke Kapuk dahulu sempat digarap oleh puluhan penambak liar. Kemudian kawasan ini mulai direstorasi tahun 1998. Perubahan kawasan dari hutan menjadi areal tambak ikan tidak hanya menghilangkan pepohonan namun juga merusak alam dan ekosistem mangrove. 

Baca Juga: Pede Menurunkan Emisi, KLHK Melanjutkan Sosialisasi Indonesia’s FOLU Net Sink di Gorontalo

Setelah 12 tahun berjuang untuk membersihkan kawasan dari penggarap illegal dan menanami kembali pepohonan mangrove yang hilang, akhirnya TWA Angke Kapuk dapat diresmikan pada 25 Januari 2010.

Untuk diketahui, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kawasan mangrove terbesar di dunia. Berdasarkan peta Mangrove Nasional pada tahun 2021, kawasan mangrove di Indonesia mencapai luasan sebesar 3.364.080 juta Ha. Luasan tersebut kemudian terbagi menjadi beberapa kategori, yaitu mangrove lebat seluas 3.121.240 Ha atau 92,78% dari total luasan, kemudian mangrove sedang seluas 188.366 (5,60%), dan mangrove jarang seluas 54.474 Ha (1,62%). 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: