Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pembersihan Kayu Sisa Banjir Dikebut di Aceh hingga Sumbar

Pembersihan Kayu Sisa Banjir Dikebut di Aceh hingga Sumbar Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Kehutanan melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Koordinator Wilayah Aceh mempercepat penanganan dampak bencana banjir dengan membersihkan tumpukan kayu dan material sisa banjir di sejumlah daerah terdampak di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Langkah ini dilakukan untuk memulihkan lingkungan, melancarkan aliran sungai, serta mendukung aktivitas masyarakat pascabanjir sejak 19–21 Desember 2025.

Di Provinsi Aceh, penanganan difokuskan di Kabupaten Aceh Tamiang dan Aceh Utara. Kementerian Kehutanan menyiapkan total 14 unit alat berat jenis ekskavator, masing-masing tujuh unit untuk Aceh Tamiang dan Aceh Utara. Per 19 Desember 2025, dua unit telah tersedia di lokasi, sementara lima unit lainnya dalam proses sewa.

Pada Sabtu (20/12/2025), dua unit ekskavator bergerak dari Medan dan diperkirakan tiba di Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang, siang hari, disusul empat unit tambahan pada sore hari. Dengan demikian, enam unit alat berat ditargetkan beroperasi optimal pada Minggu (21/12/2025).

Baca Juga: Banjir Berulang di Sumatera, Kemenhut Didesak Buka Nama Perusahaan Perusak Hutan

Selain itu, dua unit alat berat milik BPJN telah berada di lokasi Pesantren Darul Mukhlisin, Kecamatan Karang Baru, dengan dukungan 30 unit dump truck untuk mengangkut material hasil pembersihan. Dari sisi personel, UPT Kementerian Kehutanan mengerahkan 50 pegawai di Aceh Tamiang dan 40 pegawai di Aceh Utara, yang akan diperkuat oleh BPBD dan instansi terkait.

Personel berasal dari Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser, Balai Penegakan Hukum Wilayah Sumatera, Balai Besar KSDA Aceh, Balai Pengelolaan Hutan Lestari Wilayah I Aceh, Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XVIII, Manggala Agni, DLHK Aceh, serta mitra lainnya.

Di Kabupaten Aceh Utara, tepatnya Kecamatan Langkahan, satu unit ekskavator bergerak dari Medan dan diperkirakan tiba pada malam hari, sementara tiga unit lain dari sekitar wilayah Aceh Utara dijadwalkan tiba sore hari. Seluruh alat berat direncanakan mulai bekerja pada Minggu (21/12/2025).

Sementara itu, di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, kegiatan penanganan dilaksanakan pada Sabtu–Minggu (20–21/12/2025). Kementerian Kehutanan menyediakan lima unit ekskavator untuk pembersihan kayu di rumah warga. Dukungan tambahan meliputi satu unit mobil pemadam kebakaran dan 100 personel dari BBKSDA Sumut, BTN Batang Gadis, serta Balai Pengendalian Kebakaran Sumut untuk pembersihan lumpur dan sisa kayu, serta tiga unit dump truck untuk pengangkutan material ke lokasi di luar area terdampak.

Baca Juga: Kemenhut Kuasai Kembali 7.755 Ha Bentang Seblat, Bongkar Sawit dan Pondok Ilegal

Untuk pengamanan infrastruktur sungai, dilakukan pengerahan sembilan unit ekskavator dan empat unit ekskavator capit guna mempertebal banwall pada jembatan belly di alur Sungai Garoga dan membersihkan sisa kayu di permukiman. Kementerian/Dinas PU bersama TNI melakukan pengaturan pembangunan jembatan belly pada aliran baru Sungai Garoga.

Di Sumatera Barat, penanganan dilakukan di wilayah Pantai Padang dan Kabupaten Agam. Kementerian Kehutanan menyiapkan tujuh unit ekskavator—lima unit tersedia per 19 Desember dan dua unit dalam proses sewa—serta 10 unit dump truck untuk pembersihan kayu di Pantai Padang. Sebanyak 250 personel dikerahkan dari Kementerian Kehutanan, Polri, dan TNI untuk percepatan pekerjaan. Selain itu, dukungan tenaga kesehatan disiapkan di Kabupaten Agam.

UPT Kementerian Kehutanan Koordinator Wilayah Aceh menyatakan pemantauan lapangan dan pembaruan informasi akan terus dilakukan sesuai perkembangan penanganan di masing-masing wilayah sebagai bagian dari komitmen mendukung pemulihan pascabencana dan menjaga fungsi lingkungan secara berkelanjutan.


Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: