Kisah Orang Terkaya: Ken Langone, Investor Awal Home Depot yang Kini Punya 400.000 Karyawan
Salah satu orang terkaya dunia, Ken Langone adalah pemilik nama asli Kenneth Gerard Langone Sr. Pada tahun 1978, Langone melakukan investasi awal di Home Depot dan menjadi salah satu pendiri Arthur Blank dan Bernard Marcus. Hari ini, ia adalah miliarder dunia.
Langone merupakan cucu imigran Italia. Ia pernah menggali parit untuk Long Island Expressway sebelum dia pergi ke Universitas Bucknell untuk belajar ekonomi.
Setelah dua tahun menjadi tentara AS, dia membuat nama untuk dirinya sendiri di Wall Street, membawa Sistem Data Elektronik Ross Perot Sr. ke publik pada tahun 1968.
Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Karen Pritzker, Pewaris Hotel Hyatt yang Legendaris
Langone lahir di Roslyn Heights, New York, dari orang tua kelas pekerja Italia-Amerika. Ayahnya adalah seorang tukang ledeng dan ibunya seorang pekerja kafetaria. Keluarga Langone digambarkan memiliki "banyak cinta, tetapi tidak banyak uang." Dia adalah seorang mahasiswa di Universitas Bucknell dan Sekolah Bisnis Stern Universitas New York.
Pada awal 1960-an, Langone memulai karirnya di sebuah perusahaan jasa keuangan Wall Street bernama R.W. Pressprich,di sana ia membantu mengembangkan bisnis baru. Pada tahun 1968 Langone bertemu dan membujuk Ross Perot untuk membiarkan Pressprich menangani IPO Electronic Data Systems. Pada tahun 1969, Langone diangkat sebagai presiden Pressprich.
Pada tahun 1974, Langone membentuk perusahaan modal ventura Invemed. Langone mengorganisir pembiayaan untuk Bernard Marcus dan Arthur Blank yang mendirikan Home Depot. Sekarang rantai nasional itu memiliki lebih dari 400.000 karyawan, ini adalah usaha bisnis Langone yang paling terkenal.
Langone pernah menjadi dewan direksi Geeknet, General Electric, Database Technologies, ChoicePoint Inc., Unifi, dan Yum! Brands, Inc. Forbes memperkirakan kekayaan bersihnya mencapai USD6 miliar (Rp88 triliun).
Langone juga terkenal dermawan. Ia memberikan USD200 juta ke rumah sakit NYU satu dekade lalu, menjanjikan USD100 juta ke Fakultas Kedokterannya pada Agustus 2018. Ia merupakan seorang Katolik yang taat, terbukti dari dia menyumbangkan USD100.000 untuk pemulihan Katedral Notre Dame.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait:
Advertisement