Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Elon Musk Pesimis Terhadap Ekonomi AS: Hingga Satu Tahun ke Depan Akan Sulit

Elon Musk Pesimis Terhadap Ekonomi AS: Hingga Satu Tahun ke Depan Akan Sulit Kredit Foto: Instagram/Elon Musk
Warta Ekonomi, Jakarta -

Miliarder Elon Musk memperingatkan tentang ekonomi AS akan mengalami kesulitan selama tahun depan setelah gejolak baru-baru ini dalam sistem perbankan. Alhasil, ini memicu kembali kekhawatiran atas resesi yang akan segera terjadi.

"Kereta luncur yang sulit hingga musim semi tahun depan adalah tebakan terbaik saya," kata CEO Tesla dan kepala Twitter itu dalam tweet, mengutip Fox Business di Jakarta, Jum'at (14/4/23).

Musk menanggapi tweet yang mencatat staf ekonom Federal Reserve sendiri sedang bersiap untuk resesi ringan tahun ini setelah runtuhnya Silicon Valley Bank dan Signature Bank pada awal Maret.

"Mengingat penilaian mereka tentang dampak ekonomi potensial dari perkembangan sektor perbankan baru-baru ini, proyeksi staf pada saat pertemuan Maret termasuk resesi ringan mulai akhir tahun ini, dengan pemulihan selama dua tahun berikutnya," tulis dokumen Fed.

Baca Juga: Sayembara Dimulai! Elon Musk Janji Bakal Beri Satu Juta Dogecoin Bagi yang Bisa Buktikan Ia Punya Tambang Zamrud

Orang terkaya dunia ini telah menjadi pesimis tentang keadaan ekonomi selama setahun terakhir, ia berulang kali memperingatkan dampak parah dari kenaikan suku bunga yang cepat.

Pada akhir Maret, Musk mendesak bank sentral untuk membalikkan arah dalam melawan inflasi dan memangkas suku bunga.

"Fed perlu menurunkan suku bunga setidaknya 50bps pada hari Rabu," katanya dalam menanggapi tweet oleh manajer dana lindung nilai Bill Ackman yang menyarankan bank sentral perlu menghentikan kampanye kenaikan suku bunga.

Pembuat kebijakan Fed telah menyetujui sembilan kenaikan suku bunga berturut-turut, mengangkat suku bunga dana federal dari hampir nol menjadi lebih dari 4,75%. Pejabat telah membuka pintu untuk kenaikan ke-10 pada pertemuan mereka berikutnya pada awal Mei, meskipun pergolakan dalam sistem perbankan dan tanda-tanda perlambatan ekonomi.

Pasar secara luas mengharapkan Fed untuk menyetujui poin seperempat persentase lainnya pada akhir pertemuan mereka berikutnya pada 2-3 Mei.

Semakin banyak ekonom Wall Street mengantisipasi tindakan Fed akan mendorong ekonomi ke dalam resesi tahun depan. Menaikkan suku bunga cenderung menciptakan tingkat yang lebih tinggi pada pinjaman konsumen dan bisnis, yang kemudian memperlambat ekonomi dengan memaksa pengusaha untuk mengurangi pengeluaran.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: