Elite PDIP Bantah Konflik Antara Presiden Jokowi dengan Megawati Soal Urusan Capres: Satu Frekuensi Kok!
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ahmad Basarah membantah adanya hubungan kurang baik antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Megawati Soekarnoputri. Jelasnya, publik menilai salah pola hubungan dan komunikasi keduanya selama ini.
Dalam konteks pemilihan presiden (Pilpres) 2024, ia yakin Jokowi dan Megawati akan satu frekuensi. Baik dalam hal kerja sama politik yang diambil PDIP, maupun nama yang akan diusung sebagai calon presiden (capres).
"Jadi menurut pendapat saya, dalam konteks pilpres, muaranya nanti Pak Jokowi dan Ibu Mega akan satu frekuensi," ujar Basarah dalam sebuah diskusi daring, dikutip Jumat (14/4/2023).
Kesamaan frekuensi tersebut terlihat ketika Jokowi menghadiri silaturahmi nasional yang dihadiri ketua umum Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Tujuan utamanya adalah menyamakan pandangan untuk menghadirkan keberlanjutan di periode 2024-2029.
Baca Juga: Ganjar dan PDIP Nyungsep Gara-Gara Tolak Timnas Israel, Golkar dan Airlangga Nyodok Teratas
"Pada titik tertentu Pak Jokowi pasti akan berkoordinasi dengan Bu Mega dan ada titik frekuensi yang sama, beliau akan berkolaborasi. Karena beliau tahu persis kalau kesinambungan pembangunan nasional itu tidak berlanjut oleh kepemimpinan nasional hasil Pilpres 2024 yang akan datang, fatal sekali kan risikonya," ujar Basarah.
Kendati demikian, ia juga mengutip pernyataan Jokowi usai meresmikan Masjid At-Taufiq di depan Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta.
Saat itu Jokowi mengatakan, hal yang lumrah jika dalam sebuah keluarga ada perbedaan pandangan.
"Pak Jokowi pada saat itu mengatakan begini, 'Ibu Mega bagi saya sudah seperti ibu sendiri, hubungan kami seperti anak dan ibu. Saya sangat menghormati beliau apalagi kepemimpinannya yang sangat tegas'," ujar Basarah.
"Saya 15 tahun membantu Bu Mega di DPP partai dan hubungannya dengan Pak Jokowi selama dua periode ini, itu tidak pada hal-hal yang sifatnya prinsip, soal ideologi Pancasila misalnya, kapan hari lahirnya Pancasila, Pak Jokowi Bu Mega sepakat," sambung Wakil Ketua MPR itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Advertisement