Kejahatan Siber Bisa Dicegah, Kemenkominfo Bagikan Triknya, Begini!
Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk komunitas di wilayah Kalimantan dengan tema "Waspada dan Lawan Kejahatan Siber" pada Kamis (13/4/2023). Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Relawan Mafindo Yogyakarta, Fununun Nisha; Digital Marketing Bersertifikat BNSP, Eko Sugiono; dan Anggota Komunitas Digimom, Iis Nurhayati.
Secara global, indeks kesenjangan kecakapan digital atau (DSGI) Indonesia pada 2021 berada di angka 5,2 yakni ada di peringkat ke-47 dari 134 negara. Sementara Indeks Literasi Digital Indonesia pada 2021 berada pada angka 3,34 yang ada di level sedang. “Disebutkan interaksi digital mendekati baik, namun kesadaran perlindungan data dan perangkat digital masih rendah,” ungkap Relawan Mafindo Yogyakarta, Fununun Nisha narasumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk komunitas di Kalimantan, Kamis (13/4/2023).
Baca Juga: Kemenkominfo Kenalkan Fitur dan Standar Komunitas Media Sosial
We Are Social dan HootSuite pada awal 2023 mengungkap bahwa pengguna internet di Indonesia terus bertambah dan kini sudah mencapai 212,9 juta atau 77 persen dari total populasi. Dengan pertumbuhan itu, maka masyarakat Indonesia ikut dituntut untuk menambah penguasaan kecakapan digital.
Selain kecakapan digital yang harus terus ditingkatkan, terdapat ancaman kejahatan siber yang harus diwaspadai. Kejahatan siber sendiri adalah jenis kejahatan yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi informasi tanpa batas serta memiliki karakteristik yang kuat dengan sebuah rekayasa teknologi dengan mengandalkan tingkat keamanan yang tinggi dan kredibilitas dari informasi yang disampaikan dan diakses oleh pelanggan internet.
Beragam model kejahatan siber di Indonesia antara lain pemalsuan surat atau dokumen penting, propaganda terorisme melalui internet. Modus lainnya yang sering ditemui adalah mengubah tampilan web untuk tujuan tertentu, merusak sistem keamanan komputer hingga mencuri informasi melalui strip magnetik kartu debit atau kredit.
Narasumber berikutnya, Digital Marketing Bersertifikat BNSP, Eko Sugiono mengungkapkan perkembangan teknologi informasi di dunia yang terus berkembang membuat perubahan gaya hidup masyarakat. Terutama aktivitas keuangan digital yang masih dianggap berisiko tinggi.
“Penting sekali kesadaran keamanan digital, supaya kita aman, nyaman saat berselancar di dunia online dan yang paling penting kita terjaga dari potensi hal tidak baik,” ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement