Pengamat Kebijakan Publik Gigin Praginanto menyoroti timeline dari kebijakan yang ditempuh oleh Pemerintahan Joko Widodo alias Jokowi.
Dirinya mengatakan pemerintah telah memberikan keistimewaan pada China. Tapi tak terbalas.
Baca Juga: Bebas Penjegalan, Kunci Menangnya Anies Baswedan: Seranglah Jokowi
Hal tersebut dapat dilihat dari manuver Menteri Koordinator Bidang maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan.
Menteri tersebut gagal negosiasi bunga utang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dengan China.
China mematok bunga utang sebesar 4 persen. Tapi Indonesia menginginkan 2 persen. Hasilnya, disepakati 3,4 persen.
“Dia kira setelah menggelar karpet merah untuk TKA China plus fasilitas bebas pajak untuk investornya bakal,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Kamis (13/4/2023).
Ini menurutnya karena cara pandang China yang melihat Indonesia sebagai objek. Mengambil keuntungan sebesar-besarnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Janji Bakal Percepat Perpres Pembayaran Gaji Buat ASN yang Pindah ke IKN
“Bagi China yang penting cuan dan Indonesia cuma obyek, apalagi saham dan komisi sudah ditebar ke para pembesar negeri,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement