Hadapi Persaingan Pasar Global, Moeldoko Dorong Petani Kopi Harus Berinovasi: Jangan Cepat Puas!
Kepala Staf Kepresidenan, Dr. Moeldoko, bertemu dengan petani kopi se-Bali pada Jumat, 14 April 2023. Ia menekankan pentingnya bagi petani kopi di Indonesia untuk melakukan transformasi demi memenuhi standar pasar global yang semakin ketat. Ia menyarankan para petani untuk mengadopsi teknologi modern dalam produksi untuk meningkatkan produktivitas dan mutu kopi Indonesia.
“Petani kopi Indonesia harus berinovasi, jangan cepat puas. Kita harus gunakan teknologi modern serta mengikuti tren dan kebutuhan pasar global. Bahasa strategi marketing-nya what the customer need, bukan lagi what the customer want,” kata Moeldoko dalam keterangannya, Jumat (14/4/2023).
Menurutnya, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia dengan kualitas kopi yang sangat baik. Namun, untuk mempertahankan posisi tersebut, petani kopi di Indonesia harus mau beradaptasi dengan perubahan.
Baca Juga: Lepas Ekspor Perdana Kopi Produksi Subang ke Mesir, Zulhas: Transaksi Imbal Dagang Adalah Solusi
Pemerintah sendiri, sambung dia, telah memperkenalkan berbagai program untuk mendukung petani kopi, seperti pengembangan tekonologi dan pelatihan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kopi. Ia pun berharap, petani kopi benar-benar memanfaatkan kesempatan dan peluang yang diberikan oleh pemerintah.
“Mengapa pemerintah peduli dengan petani kopi? Karena petani kopi ini sumber devisa, karena kita tidak menjadi pengimpor. Kita selalu ekspor, sehingga devisa kita menjadi aman,” ujarnya.
Panglima TNI 2013-2015 ini juga berharap ke depan akan terbangun kolaborasi yang kuat antara pemerintah dengan petani dan pelaku industri kopi. Dengan demikian, industri kopi Indonesia bisa menguasai pasar global.
Baca Juga: PPI Lepas Ekspor Perdana 25 Ton Kopi dengan Skema Imbal Dagang ke Mesir
“Bisa dibayangkan dengan jumlah penduduk 1,3 milyar di dunia, 30% minum kopi. Itu market yang luar biasa ke depan. Gede sekali,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Tag Terkait:
Advertisement