Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Mengelola Gaji Rp8 Juta+ Biar Tanggal Muda Isi Dompet Enggak Cekak!

Cara Mengelola Gaji Rp8 Juta+ Biar Tanggal Muda Isi Dompet Enggak Cekak! Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mau gaji sedikit atau banyak, mengatur keuangan masih menjadi masalah utama. Senior Consultant ZAP Finance, Tia Wibowo mengingatkan bahwa gaji sebanyak apapun jika tidak bisa dikelola dengan baik, tentu saja akan berakhir dengan tidak baik juga. Sehingga hal pertama yang harus dilakukan adalah belajar mengatur gaji bulanan.

Mengutip YouTube ZAP Finance di Jakarta, Senin (17/4/23) berikut ulasannya!

1. Bagi dan atur gaji bulanan

Biasakan seminggu sebelum gajian sudah mengisi tabel perencanaan pengeluaran untuk bulan berikutnya. Bisa juga gunakan aplikasi atau excel.

Baca Juga: Ini Beragam Upaya yang Jalin Lakukan untuk Mengakselerasi Transformasi Keuangan Digital

Cara mudahnya adalah dengan membagi penghasilan menjadi tiga pos utama yaitu 50% untuk biaya hidup (living), 30% untuk tabungan dan investasi (saving), serta 20% untuk senang-senang (playing).

Jika saat ini masi punya cicilan, ambil bagian dari pos living dan jika masih kurang, ambil bagian dari pos playing. Usahakan total cicilan maksimal 30% dari gaji bulanan.

2. Gunakan rekening terpisah untuk tabungan

Bagi pos pengeluaran ke tiga rekening terpisah. Oleh karena itu, rekening harus lebih dari satu. Rekening pertama untuk pos living, rekening kedua untuk saving dan rekening ketiga untuk playing.

3. Hindari kebiasaan bocor halus

Hindari kebiasaan jajan yang kelihatannya sepele tetapi bikin kantong bocor. Misalnya jajan minuman kekinian, meski hanya Rp20 ribu tapi jika 30 hari sudah Rp600 ribu. Wah, besar sekali, bukan?

4. Buat prioritas tujuan keuangan

Oleh karena itu, untuk menghindari bocor halus, coba deh buat prioritas tujuan keuangan. Meski banyak yang diinginkan, tetapi pastikan dahulukan kebutuhan dibandingkan keinginan. Biasakan buat pos prioritas untuk melihat mana saja yang didahulukan. Misalnya, prioritaskan cicilan, penuhi kebutuhan hidup, dan terakhir investasi.

5. Batasi pengambilan uang tunai di ATM

Semua pasti merasakan jika memiliki uang tunai rasanya cepat sekali habisnya. Oleh karena itu, batasi pengambilan uang tunai di ATM, sehingga itunglah kebutuhan uang tunai setiap minggunya. Sehingga, pengambilan uang tunai di ATM harus sesuai dengan rencana pengeluaran.

6. Buat tujuan jangka pendek

Buatlah tujuan keuangan jangka pendek, misalnya tiga bulan sekali. Sehingga kamu bisa selalu semangat untuk nabung dan investasi. Jadi, keuangan gak gampang bocor lagi deh!

Semangat menabung!

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: