Terjun Mencari Panggung, Dibacanya Strategi Politik Milik Anas Urbaningrum: Dia Meniru SBY
"Diharapkan cara ini akan memberikan kesan positif terhadap Anas karena sebagai pihak yang teraniaya," ujar Fernando.
Fernando juga meyakini Anas Urbaningrum tetap memiliki loyalis dari berbagai daerah yang akan memberikan nilai tersendiri. Hal ini menurutnya patut dimanfaatkan oleh Anas demi elektabilitas PKN yang baru seumur jagung.
"Partai politik seperti PKN yang dikomandoi oleh Pasek tentu sangat berharap Anas memberikan dampak untuk kepentingan perolehan suara dan juga calon presiden (yang diusung PKN) yang akan memperbesar peluang kemenangan," ucap Fernando.
Diketahui, strategi politik teraniaya pernah digunakan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY menggunakan cara itu ketika menjadi Menteri di kabinet pimpinan Presiden Megawati.
Kubu SBY "membangun" narasi keinginannya menjadi Presiden nampak terhambat oleh Megawati. Narasi yang beredar itu membuat SBY sebagai sosok yang perlu "dikasihani" karena teraniaya oleh "bosnya" sendiri.
Cara itu akhirnya sukses menaikkan elektabilitas SBY hingga duduk di tahta Presiden RI dua kali berturut-turut. Padahal SBY maju sebagai Presiden dari Partai Demokrat yang baru dibentuk saat itu.
Baca Juga: PLN Tawarkan Skema Kerja Sama Pengembangan Panas Bumi
Diduga taktik semacam itu menuai reaksi positif karena mayoritas masyarskat merasa hidupnya teraniaya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement