Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hapus Warisan Anies Baswedan, Solusi Heru Budi Nyatanya Enggak Efektif dalam Mengatasi Kemacetan

Hapus Warisan Anies Baswedan, Solusi Heru Budi Nyatanya Enggak Efektif dalam Mengatasi Kemacetan Ilustrasi Heru Budi Hartono. | Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K

Sesekali terdengar makian para pengendara sepeda motor lainnya sembari melaju kendaraannya. Sejumlah pengendara tampak memelankan laju kendaraannya dan seolah sengaja mendekatkan diri pada petugas Dishub untuk menyampaikan uneg-unegnya dengan meninggikan dan menekan nada suaranya. Namun, kalimat atas uneg-uneg itu tidak terdengar jelas.

Seorang petugas Dishub yang berdiri di pinggir jalan mengatakan yang disampaikan para pengendara itu adalah bentuk protes atas makin macetnya kawasan tersebut. Hal itu sudah terjadi sekitar sepekan terakhir sejak dilakukan rekayasa lalin. Dia mengaku menjalankan tugas dari atasan dan hanya bertugas mengamankan dan menertibkan lalin.

Baca Juga: Dicetuskan Jokowi, Kubu Amien Rais Ogah Gabung Koalisi Besar: Dukung Anies Baswedan, Demi Perubahan!

Seorang warga bernama Dinda (25 tahun) mengatakan, rekayasa lalin yang dilakukan tidak mengatasi kemacetan sama sekali. Malah sebaliknya. Bahkan dia mengaku memilih berjalan kaki untuk sampai ke tempat kerjanya. "Aduh enggak efektif. Saya biasanya naik motor, tapi ini jalan kaki karena macet," kata dia.

Seorang warga yang bekerja di sekitar lokasi kemacetan mengatakan, memang sejak rekayasa lalin dilakukan, kemacetan cenderung makin parah. "Biasanya macetnya palingan pas sore saat jam pulang kerja. Kalau pagi menjelang siang begini tidak macet seperti ini," tutur dia.

Sebelumnya diketahui, Pemprov DKI Jakarta bersama Polda Metro Jaya melakukan rekayasa lalin di kawasan pertigaan lampu merah Santa, Jakarta Selatan. Dilakukan penutupan putar balik atau u-turn di Jalan Wolter Monginsidi menuju Tendean.

Dalam rekayasa lalin itu, trotoar yang ada di tengah pertigaan lampu merah Santa turut dikorbankan dengan cara dibongkar untuk menjadi jalan raya guna memfasilitasi kendaraan.

Baca Juga: Jurus Relawan Anies Baswedan Mencegah Kecurangan Pilpres 2024 Sungguh Mencengangkan: Pastikan Penghuni Kuburan Tidak Jadi Pemilih!

Kebijakan itu merupakan bagian penutupan 32 u-turn di Jakarta yang dicanangkan Dishub DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: