Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Klaim Berhasil Kumpulkan Laba Bersih hingga Rp56 Triliun

Pertamina Klaim Berhasil Kumpulkan Laba Bersih hingga Rp56 Triliun Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati memberikan pemaparan dalam Rapat Kerja Komisi VII di Ruang Rapat Komisi VII, Gedung Nusantara I, Komplek DPR RI, Jakarta, Selasa, (4/4/23). | Kredit Foto: Pertamina
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina mengklaim berhasil membukukan kinerja positif untuk periode tahun 2022 dengan mencatatkan laba bersih sebesar US$3,8 miliar atau Rp56,6 triliun.

Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, raihan tersebut meningkat 86 persen dari laba perusahaan pada tahun 2021. Di tengah kondisi volatilitas harga minyak dan dinamisnya nilai tukar rupiah, Pertamina terbukti tetap dapat meningkatkan kinerja tahun 2022 dengan melakukan berbagai upaya baik secara operasional maupun finansial.

"Sepanjang tahun 2022, Pertamina Group telah berkontribusi terhadap penerimaan negara mencapai Rp307,2 triliun yang terdiri dari pajak, dividen, PNBP, minyak mentah dan/atau kondensat bagian negara, dan signature bonus," ujar Nicke dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (18/4/2023).

Baca Juga: Jelang Lebaran, Komisaris dan Direksi Pertamina Tinjau Kesiapan Operasional Kilang Plaju 

Selain itu, jumlah setoran ke negara ini meningkat 83 persen dibandingkan setoran pada tahun 2021. Adapun khusus setoran pajak, Pertamina pada tahun 2022 telah membayarkan pajak sebesar Rp219,06 triliun, meningkat 88% dibandingkan tahun 2021. 

“Pencapaian ini tentu berkat kerja bersama seluruh Perwira Pertamina. Kinerja positif ini juga tentu tidak terlepas dari dukungan Pemerintah, khususnya Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, dan Kementerian ESDM,” ujarnya. 

Lanjutnya, perseroan juga berhasil meningkatkan kinerja operasional di semua subholding, di mana produksi minyak dan gas mencapai 967 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD) atau tumbuh 8 persen dari pencapaian 2021.

Sedangkan produksi kilang mencapai 313,9 juta BBL atau tumbuh 6 persen, realisasi penjualan produk BBM dan non-BBM mencapai 97,86 juta KL atau tumbuh 5 persen, efektivitas pengangkutan muatan kapal Pertamina mencapai 89 persen atau tumbuh 3 persen. 

Begitu pun dengan produksi listrik dari geothermal dan new renewable energy lainnya mencapai 4.659 GWh, pemasangan jaringan gas rumah tangga mencapai 254.063 sambungan rumah tangga atau tumbuh 4.760 persen. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: