Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menlu Retno Ungkap Hasil Kunjungan Jokowi ke Jerman, Indonesia Dapat Investasi Berapa?

Menlu Retno Ungkap Hasil Kunjungan Jokowi ke Jerman, Indonesia Dapat Investasi Berapa? Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi, menyampaikan hasil dari kunjungan Presiden Jokowi Widodo ke Jerman. Retno mengatakan, ada beberapa penandatanganan kerja sama baik antarpemerintah (G2G) maupun antarbisnis (B2B).

"Untuk G2G, telah dilakukan penandatanganan dua kesepakatan antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Jerman," ungkap Retno, dalam press briefing, dikutip Selasa (18/4/2023).

Pertama, kata Retno, yakni Joint Declaration of Intent on Joint Economic and Investment Committee (JEIC) mengenai pembentukan forum gabungan sektor pemerintah dan swasta untuk membahas peningkatan kerja sama ekonomi dan investasi.

Baca Juga: Di Hannover Messe Jerman, Jokowi: Indonesia Ingin jadi Pemain Besar Kendaraan Listrik

"Yang kedua adalah Joint Declaration of Intent in the Field of Digitalization antara Kementerian Kominfo dan Kementerian Digital dan Transportasi Jerman yang bertujuan untuk mendukung pengembangan transformasi digital," lanjutnya.

Selain itu, Retno melanjutkan, untuk kerja sama B2B telah terjadi delapan belas kesepakatan kerja sama yang nilainya kurang lebih sebesar Rp29,7 triliun untuk sektor sustainability dan transisi energi, investasi, inovasi/start-up, dan Making Indonesia 4.0.

Retno menyampaikan, Jokowi berharap, investasi dari Jerman dapat memberdayakan pengusaha lokal, termasuk UMKM, serta menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya.

"Bapak Presiden juga menjanjikan kemudahan investasi di Indonesia," pungkasnya.

Baca Juga: Presiden RI dan Kanselir Jerman Hadiri Opening Ceremony Hannover Messe 2023

Intinya, tutur Retno, Jokowi juga mengajak para pengusaha Jerman untuk berinvestasi dalam transformasi ekonomi Indonesia, khususnya di tiga prioritas utama, yaitu hilirisasi industri, transisi energi, dan juga pembangunan IKN Nusantara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: