Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lengan Investasi Kerajaan Bhutan Diam-diam Investasikan Jutaan dalam Kripto

Lengan Investasi Kerajaan Bhutan Diam-diam Investasikan Jutaan dalam Kripto Kredit Foto: PT Xaurius Asset Digital
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lengan investasi berdaulat Kerajaan Bhutan, yang diperkirakan mengelola aset sekitar US$2,9 miliar, telah menempatkan jutaan dolar dalam mata uang kripto dan merupakan pelanggan perusahaan kripto yang bangkrut, BlockFi dan Celsius.

Druk Holding and Investments (DHI), cabang komersial dari pemerintah kerajaan Bhutan, telah mengembangkan portofolio kripto tanpa mengungkapkannya kepada publik, menurut sebuah laporan yang dirilis oleh Forbes.

Melansir Cointelegraph, Selasa (18/4/2023), dana terungkap setelah penularan kripto pada tahun 2022 ketika perusahaan seperti Celcius dan BlockFi mengajukan kebangkrutan.

Baca Juga: Penipuan Kripto di Australia Melonjak Lebih dari 162%, Kerugiannya Nyaris Sentuh US$150 Juta

Menurut laporan tersebut, pengajuan Celcius menunjukkan bahwa DHI menarik lebih dari US$65 juta dan menyetor hampir US$18 juta dalam kripto. Pengacara BlockFi mengajukan keluhan terhadap DHI untuk mengklaim kembali aset yang belum dibayar, menyatakan bahwa dana tersebut gagal membayar pinjaman US$30 juta pada Maret.

BlockFi mengklaim bahwa DHI menolak untuk membayar pinjaman secara penuh setelah melikuidasi 1.888 Bitcoin agunan, senilai US$76,5 juta pada saat itu.

Di sisi lain, CEO DHI Ujjwal Deep Dahal mengatakan dalam pernyataan Forbes bahwa masalah tersebut bersifat rahasia dan menyoroti bahwa “masalah dengan BlockFi telah diselesaikan.”

Cointelegraph berusaha menghubungi DHI untuk memberikan komentar tetapi tidak mendapat tanggapan.

Celsius dan BlockFi adalah dua pengajuan kebangkrutan yang paling menonjol dalam ruang kripto pada tahun 2022. Pada 14 Juli, platform peminjaman kripto Celsius mengajukan reorganisasi Bab 11, juga dikenal sebagai pengajuan kebangkrutan. Sejak itu, pemberi pinjaman kripto yang diperangi telah berurusan dengan proses kebangkrutan dan sedang mengerjakan rencana restrukturisasi. Pada 28 November, BlockFi juga mengajukan kebangkrutan setelah terpengaruh oleh runtuhnya pertukaran FTX yang terkenal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: