Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLN Bangun Energize GIS Tambak Lorok III, Sistem Kelistrikan Jawa Tengah Makin Andal

PLN Bangun Energize GIS Tambak Lorok III, Sistem Kelistrikan Jawa Tengah Makin Andal Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

PT PLN (Persero) berhasil memberikan pemberian tegangan (energize) pada Gas Insulated Switchgear (GIS) 150 kilo Volt (kV) Tambak Lorok III di Kota Semarang. 

Sejumlah rangkaian pengujian individu dan juga pengujian peralatan dilakukan oleh PLN Pusat Sertifikasi (Pusertif) sebelum akhirnya diterbitkan Sertifikat Laik Operasi (SLO) kepada gardu induk tersebut.

Baca Juga: Ekspansi Pasar Internasional, Produk Inovasi PLN Unjuk Gigi di Ajang Hannover Messe 2023

Pada 17 April 2023, proses energize dilakukan pada Bay Line 150 kV arah Pandean Lamper 1. Tidak hanya itu, Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV Tambak Lorok III – Pandean Lamper Sirkit 1 dengan panjang 0,286 kms juga berhasil dilakukan energize pada hari yang sama.

Kedua infrastruktur kelistrikan tersebut memiliki peranan dalam mengevakuasi daya yang dihasilkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tambak Lorok 3 sebesar 780 Mega Watt (MW) yang merupakan bagian vital dari sistem kelistrikan di Jawa Tengah, khususnya untuk wilayah Semarang dan sekitarnya. 

Selain itu, Gardu Induk berkapasitas 2x60 Mega Volt Ampere (MVA) tersebut juga menjadi upaya peningkatan keandalan sistem kelistrikan setelah menggantikan Air Insulated Switchgear (AIS) 150 kV Tambak Lorok Eksisting.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah, Djarot Hutabri EBS, menjelaskan proses migrasi dari AIS menuju GIS pada lokasi tersebut dilakukan secara bertahap demi tetap menjaga suplai kelistrikan kepada pelanggan. 

Dibangun di kawasan Pelabuhan Tanjung Mas, Kota Semarang, proyek dengan nilai lebih dari Rp400 miliar tersebut mampu menyerap 174 pekerja lokal dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada sipil GIS mencapai 100% dan pada SKTT mencapai 65,6%.

"Kami juga sangat berharap keandalan sistem kelistrikan akan menjadi dasar tonggak dari upaya peningkatan perekonomian nasional. Kami yakin, sistem kelistrikan yang andal akan mampu menarik investor untuk berinvestasi di Indonesia," kata Djarot kepada wartawan di Bandung, Selasa (18/4/2023).

Djarot menambahkan GIS merupakan gardu induk yang menggunakan teknologi isolasi gas sulphurhexaflouride (SF6) di mana lahan yang digunakan lebih efisien dibandingkan gardu induk konvensional. Melalui teknologi ini, pembangunan gardu induk tidak lagi membutuhkan luasan lahan yang besar sehingga efektif untuk diterapkan di kota/daerah padat penduduk.

Baca Juga: Giat Transformasi, PLN Mobile dan Call Center 123 Jadi Pintu Utama PLN Atasi Keluhan Pelanggan, Sudah Coba?

Keberhasilan energize proyek ini adalah salah satu wujud dedikasi PLN dalam menyediakan pasokan dan keandalan listrik bagi masyarakat. 

"Ke depannya, PLN akan terus bergerak menghadirkan energi listrik berkualitas untuk menerangi seluruh lapisan masyarakat Indonesia," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: