Dubes Uni Eropa Jadi Incaran Militer Sudan, Rumahnya Digeruduk dan Tentara Lakukan...
Pemimpin militer Sudan Jenderal Abdel Fattah al-Burhan telah melabeli RSF sebagai pemberontak. Dia menghendaki RSF dibubarkan. RSF dipimpin seorang jenderal bernama Mohamed Hamdan Dagalo.
Saat ini Sudan tengah berjuang melakukan transisi politik. Pada Oktober 2021, militer Sudan di bawah pimpinan Jenderal Abdel Fattah al-Burhan mengkudeta pemerintahan mantan perdana menteri Abdalla Hamdok. Militer menangkap Hamdok dan sejumlah menteri di pemerintahannya.
Baca Juga: 3 Hari Berperang, Hampir 200 Nyawa Warga Sudan Melayang
Al-Burhan kemudian mengumumkan keadaan darurat. Dia pun membubarkan dewan kedaulatan transisi serta pemerintahan Hamdok. Tak hanya itu, al-Burhan menangguhkan beberapa ketentuan dokumen konstitusional yang menguraikan transisi politik di negara tersebut.
Sebelum kudeta, Sudan dikelola dewan berdaulat yang terdiri dari perwakilan militer dan sipil. Mereka bertugas mengawasi periode transisi hingga penyelenggaraan pemilu pada 2023.
Pada April 2019, militer Sudan melancarkan kudeta terhadap pemerintahan mantan perdana menteri Omar al-Bashir. Dia dilengserkan setelah memerintah selama 30 tahun.
Rakyat Sudan bersuka cita menyambut jatuhnya Al-Bashir. Saat ini dia mendekam di penjara di Khartoum.
Setelah dilengserkan, rakyat menuntut agar pemerintahan transisi dibersihkan dari unsur-unsur Al-Bashir. Setelah itu, Sudan dijalankan oleh pemerintahan transisi gabungan sipil-militer.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Advertisement