Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Heru Budi Cuma Bisa Senyum Saat Jawab Tudingan Hendak Hancurkan 'Warisan' Anies Baswedan

Heru Budi Cuma Bisa Senyum Saat Jawab Tudingan Hendak Hancurkan 'Warisan' Anies Baswedan Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menanggapi tudingan berupaya menghancurkan warisan Anies Baswedan. Hal ini terkait program pembongkaran trotoar di kawasan pertigaan lampu merah Pasar Santa, Jakarta Selatan.

"Apaan?" kata Heru usai menghadiri rapat paripurna evaluasi LKPJ APBD 2022 di Gedung DPRD, Jakarta Pusat pada Senin (17/4/2023). Lalu, saat ditanyakan kembali ia pergi masuk lift dan hanya tersenyum.

Sebelumnya diketahui, Kebijakan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) di kawasan pertigaan lampu merah Santa, Jakarta Selatan pada Jumat (14/4/2023), ternyata harus mengorbankan trotoar yang dibangun pada era Gubernur Anies Rasyid Baswedan.

Baca Juga: Kembali Gantikan Orangnya Anies Baswedan, Langkahnya Heru Budi Hartono Disorot Tajam: Demi Ketenangan...

Jalan di sekitar Pasar Santa yang sebelumnya merupakan trotoar harus dibongkar menjadi jalan raya untuk memfasilitasi kendaraan. Republika.co.id sempat mengikuti Pj Heru yang didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto meninjau uji coba rekayasa lalu lintas di kawasan Santa pada Jumat.

Di lokasi, sudah dilakukan penutupan putar balik (u-turn) di Jalan Wolter Monginsidi menuju Tendean. Kebijakan itu merupakan bagian penutupan 32 u-turn di Jakarta yang dicanangkan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI untuk mengurangi kemacetan dan memperlancar lalu lintas.

Namun, Republika.co.id tidak menyangka jika jalan yang sempat diinjak Pj Heru dan Irjen Karyoto sebelumnya merupakan jalur pedestrian. Hal itu karena aspal di lokasi memang terbilang masih baru.

Ternyata, kebijakan Pj Heru tersebut ramai disorot di lini masa Twitter. Dia banyak mendapat kecaman lantaran mengubah trotoar menjadi jalan raya demi memperlancar arus lalu lintas. Dia pun dianggap lebih mewadahi kendaraan pribadi daripada pedestrian.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: