Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketum ASPEBINDO Anggawira: Demi Tumbuh Maksimal, Industri Energi Harus Mampu Adaptasi dengan Pasar Global

Ketum ASPEBINDO Anggawira: Demi Tumbuh Maksimal, Industri Energi Harus Mampu Adaptasi dengan Pasar Global Kredit Foto: ASPEBINDO
Warta Ekonomi, Jakarta -

Asosiasi Pemasok Energi Mineral dan Batubara Indonesia (ASPEBINDO) telah menyelenggarakan acara Energy Matters: Business Talk and Iftar Gathering pada Senin (17/4/2023) di Menara 9, Kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan.

Acara ini dikemas dengan talk show untuk membahas isu-isu terkini seputar energi, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih luas tentang sektor energi di Indonesia.

Baca Juga: MIP Batu Bara Belum Rampung, Ini Alasan Kementerian ESDM

Ketua Umum ASPEBINDO, Anggawira, menyampaikan bahwa sebagai asosiasi di industri energi memberikan dukungan di momen Ramadan ini merupakan peluang untuk menunjukkan komitmen terhadap masyarakat.

"Industri energi dapat memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama di momen Ramadan. Saya rasa ini momen yang tepat kita melakukan pertemuan dan membahas isu-isu terkini seputar energi sambil berbagi kebahagian bersama anak-anak yatim piatu, serta mendorong industri energi untuk lebih aktif berkontribusi dalam kegiatan sosial," ujar Anggawira.

Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh dua narasumber yang sangat berpengalaman di bidang energi, yaitu Direktur Utama PT PLN Energi Primer Iwan Agung, dan Direktur Operasi Thorcon Power Indonesia Bob S. Effendi.

Kedua narasumber tersebut membahas isu-isu penting dalam sektor energi Indonesia dan memberikan pandangan mereka tentang upaya yang harus dilakukan untuk memastikan pertumbuhan industri energi yang berkelanjutan.

Anggawira menekankan bahwa industri energi harus memastikan pasokan energi yang stabil dan andal selama Ramadan untuk mendukung kebutuhan masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

"Kita harus terus beradaptasi dengan perubahan dan dinamika pasar global serta memperhatikan aspek lingkungan dan sosial dalam setiap kegiatan. Hal ini akan membantu industri energi untuk terus tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan, sekaligus memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat," tegas Anggawira.

Dalam acara Energy Matters ini, selain talk show, ASPEBINDO juga mengadakan santunan dan buka bersama anak yatim piatu. Dengan demikian, momen Ramadan menjadi momentum untuk menunjukkan komitmen mereka terhadap masyarakat dan lingkungan, sekaligus memperkuat hubungan dengan para pemangku kepentingan.

ASPEBINDO terus melakukan upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pasokan energi serta memperhatikan aspek lingkungan dan sosial, industri energi dapat terus tumbuh dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat dan negara.

Anggawira mengatakan, para pelaku usaha yang terlibat dalam bisnis pertambangan akan mendapatkan knowledge agar tujuan diversifikasi menuju energi baru dan terbarukan dapat terlaksana.

"Melakukan diversifikasi dari teman-teman yang terlibat dalam ekosistem bisnis PLTU atau batu bara, secara keorganisasian sudah melakukan branding. Periode baru kental dengan nuansa pertambagan batu bara, kini kita revisi mengedepankan warna komponen energi baru dan terbarukan. Memberikan knowledge kepada para pelaku usaha tentang perkembangan bisnis energi, terutama baru dan terbarukan," katanya.

Ini bertujuan, lanjutnya, memperbaiki harga yang sempat turun dari sektor bisnis itu. Pertumbuhan diharapkan akan tercapai ke depannya agar dapat menopang laju pertumbuhan.

"Meskipun terjadi penurunan harga, tapi masih cukup baik kisaran lima. Dukungan dari perbankan cukup berat karena terkait diversifikasi energi baru, tapi ceruknya masih terus tumbuh, alat berat, angkutan, ini diperlukan kolaborasi antaranggota untuk menopang laju pertumbuhan ini," ujarnya.

Ketum ASPEBINDO pun berharap, pemerintah memberlakukan kebijakan atau policy yang strategis dan tepat agar ekosistem bisnis tetap berjalan dengan baik.

"Harapannya ada policy strategis yang tepat penatapan IUP, saya rasa itu yang kita harapkan dari pemerintah," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: