Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Naik 86%, Pertamina Setor ke Kas Negara Capai Rp307 Triliun

Naik 86%, Pertamina Setor ke Kas Negara Capai Rp307 Triliun Kredit Foto: Siaran Pers/PT Pertamina
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina (Persero) suskes menorehkan kinerja positif sepanjang tahun 2022. Perusahaan pelat merah ini meraih laba bersih sebesar US$3,8 miliar atau setara Rp56,6 triliun.

Capaian ini meningkat 86% dibandingkan tahun sebelumnya. Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan di tengah kondisi volatilitas harga minyak dan dinamisnya nilai tukar Rupiah,perusahaan terbukti tetap dapat meningkatkan kinerja tahun lalu dengan melakukan berbagai upaya baik secara operasional maupun finansial.

Sepanjang tahun lalu, Pertamina Group telah berkontribusi terhadap penerimaan negara mencapai Rp307,2 triliun. Kontribusi itu bersumber dari pajak, dividen, PNBP, minyak mentah dan atau kondensat bagian negara, dan signature bonus.

Jumlah setoran ke negara ini meningkat 83% dibandingkan tahun 2021. Adapun khusus setoran pajak, Pertamina pada tahun 2022 telah membayarkan pajak sebesar Rp219,06 triliun, meningkat 88% dibandingkan tahun 2021.

“Pencapaian ini tentu berkat kerja bersama seluruh Perwira Pertamina. Kinerja positif ini juga tentu tidak terlepas dari dukungan Pemerintah, khususnya Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, dan Kementerian ESDM,” ujar di Jakarta, kemarin.

Pertamina yang berkomitmen untuk selalu tumbuh tambah Nicke telah berhasil meningkatkan kinerja operasional tahun 2022 di semua subholding.

Produksi minyak dan gas mencapai 967  ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD) atau tumbuh 8% dari pencapaian 2021. Sementara produksi kilang mencapai 313,9 juta BBL atau tumbuh 6%.

Sedangkan realisasi penjualan produk BBM dan Non-BBM mencapai 97,86 juta KL atau tumbuh 5%, efektivitas pengangkutan muatan kapal Pertamina mencapai 89% atau tumbuh 3%, produksi listrik dari Geothermal dan new renewableenergy lainnya mencapai 4.659 GWh.

Lalu pemasangan jaringan gas rumah tangga mencapai 254.063 sambungan rumah tangga atau tumbuh 4,760%. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: