PDIP Ungkap Koalisi Besar Bukan Masalah, Asal Capres Tetap Berasal dari Pilihan Megawati
PDI Perjuangan menganggap penjajakan yang dilakukan lima partai pendukung pemerintah membangun koalisi besar sebatas wacana. Penjajakan belum masuk pada penentuan platform dan capres-cawapres yang bakal diusung.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tidak memberi pernyataan tegas apakah PDIP bakal bergabung dalam koalisi besar tersebut. Namun dia menegaskan PDIP sebagaimana keputusan kongres bakal mengusung capres dari internal.
“PDIP berketetapan sesuai arahan Ibu Mega untuk mendorong capres dari internal kader PDIP," kata Hasto seusai melepas peserta mudik di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (19/4/2023).
PDIP hingga kini belum mengumumkan siapa capres yang bakal diusung walaupun dalam kesempatan lain Hasto menegaskan penetapan capres yang nantinya mempengaruhi terbentuknya koalisi atau kerja sama partai politik. Dia mengingatkan PDIP memiliki banyak opsi dan metode tersendiri dalam menentukan capres.
Menurutnya, capres PDIP tidak sekadar populer dan dipersepsikan memiliki elektoral yang kuat. Bukan pula figur yang ganteng dan memiliki gelar banyak. PDIP melalui keputusan sang ketum, Megawati Soekarnoputri nantinya, bakal menunjuk figur yang visioner, punya ideologi dan memahami kehendak rakyat.
Hasto tidak memastikan kapan PDIP bakal mengumumkan capres yang bakal diusung. Namun PDIP memiliki kalender politik internal antara lain mengadakan peringatan bulan Bung Karno pada Juni 2023 mendatang. Boleh jadi peringatan tersebut menjadi momentum PDIP menentukan sikap.
Hasto menegaskan pula, langkah PDIP mendorong kader sebagai capres bukan taktik untuk mendominasi koalisi besar yang sedang dijajaki lima partai pendukung pemerintah. Lagipula koalisi besar sekarang ini belum terbentuk.
“Kerja sama besar itu kan masih dalam wacana,” kata Hasto.
Dia menilai keliru argumen yang menyebut PDIP hendak mendominasi koalisi besar nantinya, lantaran berkukuh capres harus kader banteng.
"Kalau bagi PDIP yang mendominasi itu rakyat. Jadi, bangsa yang begitu besar ini jangan didominasi sehingga, ketika ada yang teriak PDIP jangan mendominasi, itu suatu teriakan yang tidak perlu," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Advertisement