Manuver Belanda Berujung KKB Papua, Pengakuan Pendiri OPM: Mereka Ajarkan Kami, Indonesia Itu Musuh!
Menurut Nicolaas, OPM dibentuk dari sebuah kelompok kecil yang dilatih dan merupakan korps sukarelawan dari bangsa Papua.
Nicolaas yang lama tinggal di luar negeri saat berupaya membentuk Papua merdeka kemudian akhirnya sadar dan kembali ke Indonesia, mengungkapkan bahwa masuknya Papua ke Indonesia tak lepas dari pertemuan antara Presiden Soekarno dengan Presiden Kenedy.
Baca Juga: Niat Ngebunuh Warga Muhammadiyah, Pengakuan Ibunda APH: Maaf, Anak Saya Pernah Menderita...
Dalam pertemuan itu Soekarno mengungkapkan bahwa Papua harus masuk ke dalam kedaulatan pemerintah Indonesia.
Kemudian pada 15 Agustus 1962 Belanda dan Indonesia setuju bahawa Papua Barat merupakan wilayah kedaulatan Indonesia.
Pada satu Mei 1963 secara resmi wilayah Papua Barat masuk ke Indonesia. Hanya saja, penyerahan wilayah Papua ke Indonesia menimbulkan masalah politik di Belanda.
Belanda tidak mau melihat orang Papua dimasukkan ke dalam Indonesia dan mereka tetap menginginkan Papua harus berdiri sendiri atau bergabung dengan bangsa lain.
“Saat ini saya diperintahkan untuk membuat bendera Bintang Kejora,” jelas Nicolaas. Masuknya Indonesia sebagai bagian wilayah Indonesia berdasarkan sejarah pembentukan Hindia Belanda. Nicolaas menceritakan bahwa pada 24 Agustus 1828 ada perintah dari Kerajaan Belanda untuk masuk ke wilayah Papua.
Jadi, dengan kata lain wilayah Hindia Belanda diperluas dari Sabang sampai Merauke. Atas dasar itu Soekarno kemudian menyatakan bahwa Indonesia mencakup wilayah dari Sabang sampai Merauke.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement