Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ingatkan Pilpres 2024 Lebih Mematikan, Denny Siregar Gerah dengan Sosok yang Suka Tebar 'Racun'

Ingatkan Pilpres 2024 Lebih Mematikan, Denny Siregar Gerah dengan Sosok yang Suka Tebar 'Racun' Denny Siregar | Kredit Foto: Instagram/Denny Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat media sosial Denny Siregar mengatakan pemilihan presiden (pilpres) 2024 akan menjadi lebih mematikan, sembari menyinggung sosok yang pernah kalah dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pertarungan Pilpres kali ini jauh lebih halus, licin, dan mematikan. Dulu hadapi Jokowi head to head gagal, sekarang menyusup ke dalam dan mulai keluarkan racun lewat bangunan opini, menarik simpati dan iming-iming jabatan," tulis Denny Siregar di Twitter.

Baca Juga: Unggahan Anies Baswedan Saat Baca Buku Pancing Kejulidan Denny Siregar: 'Apakah Ingin Menunjukkan Dirinya pintar?'

Ia pun menyebut Jokowi bakal dipancing untuk masuk ke politik usai menjabat menjadi Presiden ke-7 nanti. 

"Jokowi akan dipancing masuk dalam jebakan betmen," tulis Denny. 

Melihat hal itu, publik pun memberikan komentar beragam. 

"Selama ada kita tak ada yang membuat beliau berlaku buruk....Saya sudah memohon dengan sangat demi bangsa ini, dan demi apa yang menjadi keterikatan sebelum ini,,  jika ada kalimat " partai saya akan menjadikan presiden" itu bukan ucapan pak Prabowo justru itu bisikan halus yang menyesatkan republik ini, merusak nama baik prabowo... Publik akan menilai pak Prabowo butuh Jabatan walaupun sebenarnya beliau TIDAK DEMIKIAN," tulis netizen. 

"Poko'nya Rezim Oligarki dukungan Komunis Peking berakhir 2024, selanjutan Audit Investigasi Total dan Proses Hukum.!," tulis netizen. 

"Sudah sejak awal sih sdh kuduga dmkn, mrk merubah strategi, semoga Tuhan memberikan pemimpin yg terbaik utk negeri ini...utk pengganti pakdhe nanti," tulis netizen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: