Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prabowo Gagal Diusung Koalisi Besar usai PDIP Jagokan Ganjar, Habib Umar Alhamid: Tak Layak Mantan Danjen Kopasus Dilecehkan Petugas Partai

Prabowo Gagal Diusung Koalisi Besar usai PDIP Jagokan Ganjar, Habib Umar Alhamid: Tak Layak Mantan Danjen Kopasus Dilecehkan Petugas Partai Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, disebut kena prank. Pasalnya, Menteri Pertahanan itu gagal menjadi calon presiden (capres) dari koalisi besar usaiĀ Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Sukarnoputri, mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai capres pada pemilu 2024 nanti.

Pandangan tersebut disampaikan oleh Panglima Generasi Cinta Negeri (Gentari) Habib Umar Alhamid.

Baca Juga: Erick Paling Tepat Dampingi Ganjar atau Prabowo Karena Kompetensi dan Dekat dengan NU

"Saya katakan sekarang ini Prabowo Subianto sepertinya terpukul berat dengan peristiwa ini. Karena beliau harus berkali-kali mengalami hal serupa, dan kemungkinan beliau akan gagal kembali menjadi presiden di republik ini," ujar Habib Umar Alhamid kepada wartawan, Minggu (30/4/2023).

Menurutnya, semua itu disebabkan kurang canggihnya Prabowo dan timnya membaca peta politik nasional saat ini. "Hal tersebut harusnya dijadikan pelajaran yang berharga sehingga tidak akan terulangi," jelasnya.

Dikatakan Habib Umar, sekarang ini saatnya Prabowo percaya diri dan berpikir positif untuk ke depannya demi bangsa dan negara ini.

"Sebenarnya tidak layak seorang mantan Danjen kopasus dilecehkan oleh petugas partai. Mungkin ini saatnya Prabowo mengevaluasi tim internalnya," tutur Habib Umar.

Lebih jauh Habib Umar mengatakan, mungkin sudah waktunya seorang Prabowo Subianto berpikir yang lebih besar dan mulia ke depan demi bangsa dan negara ini. "Sehingga kelak Pak Prabowo akan dikenang sebagai Bapak Bangsa," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: