Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Siap-Siap! Pariwisata dan UMKM Bakal Ikut Kecipratan Rezeki KTT ASEAN

Siap-Siap! Pariwisata dan UMKM Bakal Ikut Kecipratan Rezeki KTT ASEAN Tegas! KADIN Sebut Amerika Serikat Bakal Rugi Besar Kalau Ogah Teken Limited FTA bersama Indonesia | Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 akan menjadi momentum untuk memperkuat pariwisata, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta ekonomi hijau.

Acara yang bakal digelar di Indonesia tersebut, juga berpotensi menambah kerja sama baru dan implementasi kendaraan listrik yang ramah lingkungan di ASEAN. Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid mengatakan para pemimpin negara-negara Asia Tenggara akan hadir pada KTT yang berlangsung di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT)  pada 9-11 Mei 2023.

Selain itu juga bakal digelar dialog para pemimpin ASEAN dengan kalangan swasta di Asia Tenggara melalui wadah ASEAN-BAC. “Dialog antara pemerintah dan pengusaha se-Asia Tenggara sangat penting untuk sektor pariwisata dan UMKM Indonesia. Apalagi Labuan Bajo merupakan satu  dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Indonesia,” kata Arsjad di Jakarta, kemarin.

Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOPLBF) misalnya telah menyiapkan 1.156 kamar di 22 hotel dan resort. Fasilitas tersebut akan dijadikan tempat menginap bagi anggota delegasi dan panitia nasional Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN.

BPOPLB juga memprediksi, peningkatan kunjungan wisatawan dan perputaran uang yang beredar akan setara dengan pelaksanaan MotoGP Mandalika di tahun 2022.

Pemerintah juga telah melatih 112 UMKM Labuan Bajo dalam melakukan pemasaran digital serta pemasaran desa wisata. UMKM ini tersebar di beberapa kabupaten, salah satunya Manggarai Barat,”tambah Arsjad.

Sektor swasta nasional pun turut berkontribusi dalam pengembangan ekosistem UMKM dan pariwisata. Antara lain melalui pembangunan berbagai infrastruktur seperti Kawasan Waterfront Marina, Tana Mori, hingga Puncak Waringin.

“Pembangunan infrastruktur di Labuan Bajo ini sudah luar biasa untuk kemudahan akses pariwisata dan UMKM,”Ujar Arsjad. Menurut dia manfaatnya akan dirasakan dalam jangka Panjang melalui peningkatan ekosistem wisata Labuan Bajo.

Arsjad mengatakan, KTT ASEAN juga menjadi peluang bagus untuk percepatan transisi energi Indonesia. Rencananya akan dijalin berbagai kesepatakan terkait hal tersebut. Salah satunya, yakni pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

Saya melihatnya ini sebagai peluang bagi Indonesia untuk memimpin transisi energi di ASEAN,” pungkas Arsjad.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: