Pede Ganjar Pranowo Bisa Jadi Presiden, Relawan Sebut Koalisi Gemuk Tidak Diperlukan: PDIP dan PPP Sudah Cukup!
Kelompok relawan pendukung Ganjar Pranowo, Kongres Rakyat Nasional (KORNAS) menyebut koalisi dengan banyak Partai Politik tak diperlukan dalam pengusungan Ganjar menjadi Calon Presiden (Capres).
Presidium KORNAS, Sutrisno Pangaribuan menyebutkan dua partai parlemen saat ini yang sudah resmi mendukung Ganjar Pranowo yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah cukup dalam mengusung Gubernur Jawa Tengah tersebut dalam kontestasi nasional.
“Berdasarkan hasil Pemilu 2019, PDIP memeroleh 128 dari 575 kursi ( 22,26%), dan PPP 19 dari 575 kursi (suara: 4,52%). Maka keduanya telah memenuhi ambang batas pengajuan pasangan calon ( Paslon) di Pilpres 2024, yakni 26,78%, lebih besar dari ambang batas 20%,” jelas Sutrisno dalam keterangan resmi kepada wartaekonomi.co.id, Senin (1/5/23).
Baca Juga: Profesor Mantan Pendukung Jokowi: Yang Ingin Ambil Alih Demokrat Itu Bukan Moeldoko, Tapi Jokowi!
“Kerja sama politik kedua Parpol ini sudah cukup,” tambahnya.
Bukannya tanpa alasan, Sutrisno menilai koalisi gemuk dengan banyak parpol tidak efektif dalam melakukan atau menerapkan strategi kemenangan.
Belum lagi, lanjut Sutrisno, membangun koalisi gemuk berisikan Parpol parlemen lainnya bisa menyulitkan karena ada kepentingan-kepentingan tertentu.
“Tidak dibutuhkan lagi tambahan Parpol parlemen yang akan membuatnya makin gemuk, lambat bergerak, dan kaku. Kedua Parpol ini lebih baik mengajak Parpol baru dan Parpol non parlemen yang tidak banyak maunya, ungkapnya.
Karenanya, bagi Sutrisno, dukungan dari dua partai non parlemen yang sudah terang mendukung Ganjar Pranowo yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan HANURA, sudah cukup untuk mengusung dan memaksimalkan usaha menjadikan Ganjar jadi seorang Presiden.
“Tambahan dukungan dari PSI dan Hanura sudah cukup,” tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Advertisement