Surya Paloh Sampai Enggak Dianggap Lagi, Ganasnya Kemarahan Jokowi: Dia Kembali Menyiksa Sang Lawan
Penggiat Media Sosial, Jhon Sitorus menyoroti apesnya nasib yang dimiliiki oleh Surya Paloh jelang Pilpres 2024.
Menurutnya, politikus senior tersebut sedang menjadi bulan-bulanan dari manuver Joko Widodo alias Jokowi.
Hal tersebut dapat terlihat dari bagaimana tak diundangnya mereka dalam pertemuan sejumlah ketua umum partai politik dengan Jokowi di Istana.
Jhon mengatakan, NasDem merupakan bagian koalisi pemerintahan namun sudah dianggap tak ada sama sekali.
"Kasihan betul partai Nasdem. Ada tapi ga dianggap," ujar Jhon dalam keterangannya (3/5/2023).
Dikatakan Jhon, itu merupakan bagian dari konsekuensi jika menjadi oposisi di dalam lingkup pemilik kebijakan.
"Itulah konsekuensi musuh dalam selimut (sebutan Jhon)," lanjutnya.
Lanjut Jhon katakan, meskipun Presiden Jokowi tidak melakukan reshuffle terhadap kabinetnya yang berasal dari Partai NasDem, namun dia punya cara sendiri dalam bertindak.
"Jalan catur Jokowi kembali menyiksa sang lawan. Tidak mereshuffle Nasdem, tetapi juga tidak menganggap Surya Paloh," ucapnya.
Menurut Jhon, seorang Jokowi tidak bisa diajari bermain catur. Dia sosok yang sederhana begitu pun dengan strategi yang dia miliki. Namun, bisa membuat lawannya lumpuh.
Baca Juga: Jokowi atau Megawati, Siapa yang Paling Punya Pengaruh dalam Pencapresan Ganjar Pranowo?
"Jangan ajari Jokowi main catur, strateginya sederhana tapi bikin lumpuh," kuncinya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement